Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PEREMPUAN memiliki potensi dalam memajukan bangsa Indonesia. Namun, ketimpangan antara laki-laki dan perempuan dinilai masih sangat besar.
"Padahal potensi perempuan di era digital sangat besar. Perempuan sudah tidak takut dengan perkembangan digital. Peranan perempuan Indonesia dalam perkembangan transformasi luar biasa. Buktinya, ada founder startup dari kalangan perempuan," kata Founder Institute of Social Economic Digital (ISED), Sri Adiningsih, dalam webinar 'Potensi dan Peran Perempuan di Era Digital' yang diselenggarakan ISED dalam rangka Hari Kartini, Kamis (22/4).
Menurut Sri, perempuan Indonesia maju dan berkembang luar biasa berkat perjuangan Kartini. Perempuan Indonesia, lanjut dia, hadir dan eksis di semua aspek kehidupan sejak kemerdekaan, juga dalam era digital.
Bagi Sri, peran perempuan Indonesia dalam pembangunan bangsa tidak diragukan lagi hingga sekarang. Era digital tidak membuat perempuan Indonesia surut dalam membangun bangsa dan negara. Bahkan, perempuan Indonesia berada di barisan depan dalam pembangunan bangsa di era digital meski tekanan pandemi mesti dihadapi.
"Potensi dan peran perempuan di era digital tetap penting dan strategis dalam kemajuan bangsa. Perempuan Indonesia siap dalam transformasi digital di Indonesia. Terbukti banyak tokoh perempuan yang menjadi founder startups teknologi, bos dan founder e-commerce, founder dan aktif dalam pelatihan teknologi digital dan banyak lagi lainnya yang sukses di era digital," ungkapnya.
Dalam perjalanannya peranan perempuan memiliki tantangan yang berat. Mulai dari adanya ketimpangan dalam kualitas SDM, digital literasi, serta pemanfaatan digitalisasi antargender dan daerah. Namun, perempuan memiliki potensi dan peranan strategis di era digital.
"Ini perlu didukung dan fasilitasi agar potensi dan peran perempuan dalam pembangunan Indonesia semakin besar," tambah Sri.
Hal senada diungkapkan Direktur Eksekutif ISED Julie Trisnadewani. Menurutnya, perempuan adalah pengguna media digital yang cukup aktif. Banyak hal positif yang telah ditorehkan, juga kemajuan dan kesejahteraan yang didapat banyak perempuan di berbagai bidang melalui digitalisasi.
Baca juga: Bantu Menyuntikkan Kepercayaan Diri Perempuan
"Namun demikian perlu diperhatikan juga dampak negatif yang tak bisa terelakkan dari kemajuan digitalisasi. Penyalahgunaan media sosial, penyebaran hoaks, konten-konten yang tidak terkontrol dan merugikan kaum perempuan perlu diantisipasi dengan meningkatkan literasi pemanfaatan media digital, termasuk pula literasi terhadap keamanan digital," katanya.
Oleh karena itu, perlu adanya sinergi para pihak untuk penguatan literasi digital dari segi pemanfaatannya secara bijak, literasi mengenai kesadaran hukum terhadap perundang-undangan yang berlaku, hingga pelatihan-pelatihan pemanfaatan media digital, terutama untuk pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
"Kemajuan bangsa Indonesia menuju masyarakat maju dan sejahtera di era digital tergantung kepada keberhasilan transformasi digital perempuan Indonesia, yang jumlahnya separuh dari penduduk Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menuturkan, Kartini menjadi advokat bagi emansipasi perempuan memandang perempuan sebagai harta yang berharga bagi bangsa dan negara. Namun, masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan.
"PR (pekerjaan rumah) kita hari ini bukan hanya untuk menutup lubang ketidaksetaraan yang ada tetapi juga berpikir dua sampai tiga langkah lebh maju dan memastikan perempuan Indonesia tidak lagi tertinggal di masa depan," jelasnya.
Diakuinya, meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam dunia digital bukan hal mudah. Menurut dia, ada sejumlah kendala yang dihadapi mulai dari keterbatasan akses perempuan terhadap teknologi informasi problematika, kemandirian secara ekonomi dan kerentanan perempuan.
"Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam dunia digital bukan hal yang mudah, terbatasnya akses perempuan terhadap teknologi informasi problematika kemandirian secara ekonomi dan kerentanan perempuan merupakan masalah yang kompleks," pungkas I Gusti Ayu Bintang. (RO/S-2)
Ajang Women's Day Run 10K 2025 diikuti 6.000 peserta, melampaui angka tahun sebelumnya yang mencapai 5.000 pelari dari berbagai komunitas dan latar belakang.
Midtown Residence Jakarta gelar talkshow inspiratif di hari Kartini
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, The Sunan Hotel Solo menggelar acara istimewa bertajuk “Suara Kartini: 21 Perempuan, 1 Semangat” pada 21 April 2025.
IBU ialah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Generasi yang memiliki daya pikir yang baik lahir dari ibu yang sehat, pintar, dan berdaya.
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Grand Mercure Solo Baru bersama Solopos Media Grup menggelar talkshow bertajuk "Membangun Kolaborasi untuk Masa Depan".
Lomba yang disiapkan manajemen adalah lomba menggulung stagen bagi 'bapak-bapak' Head of Department (HOD), lomba merias wajah berpasangan, dan lomba fashion show.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Salah satu langkah strategis yang kini mulai diadopsi adalah penggunaan barcode atau QR code sebagai identitas digital untuk menjamin keaslian barang.
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Ketika anak terlalu sering melihat konten negatif yang muncul seperti kekerasan mereka bisa menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau wajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved