Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEPALA Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Eko Yulianto mengatakan pulau baru di NTT yang muncul pascabadai siklon tropis beberapa waktu lalu perlu diteliti. Fenomena yang tidak biasa tersebut tentu menimbulkan banyak pertanyaan di tengah masyarakat, sehingga penelitian ilmiah bisa menjawab semuanya itu.
"Sangat perlu diteliti. Apakah benar pulau itu terbentuk pascasiklon atau terbentuk bersamaan dengan terjadinya siklon? Menurut saya proses pembentukan pulau terjadi bersamaan dengan terjadinya siklon," kata Eko kepada Media Indonesia, Senin (19/4).
Dia menjelaskan ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab terbentuknya daratan kecil di tengah laut. Di satu sisi, siklon mengakibatkan curah hujan tinggi yang memicu banjir bandang dan membawa banyak material ke laut melalui sungai-sungai. Material itu bisa membetuk pulau kecil yang tidak jauh dari daratan utamanya.
"Siklon juga memicu gelombang tinggi laut yang mampu meredistribusikan material-material yang masuk ke laut tersebut dan mengendapkannya secara terkonsentrasi di satu titik lokasi tertentu sehingga menumpuk membentuk pulau," terangnya.
Baca juga: Pascasiklon Seroja, Muncul Pulau dan Danau Baru di NTT
Meski demikian, tentu harus ada penelitian lebih lanjut untuk mengetahui material apa saja yang membentuk pulau itu. Dari material dan temuan-temuan lainnya nanti bisa disimpulkan penyebab munculnya daratan kecil itu.
Lebih lanjut, Eko mengatakan fenomena serupa bukan baru pertama kalinya. Sebelumnya, juga pernah terjadi di Kepulauan Andaman, India.
Adapun, sebelumnya diberitakan, sebuah pulau baru muncul di Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao, NTT pasca-badai Seroja. Pemerintah Provinsi NTT pun meminta LIPI untuk meneliti pulau di selatan Indonesia itu.(OL-5)
PENGAMAT Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, berpendapat kunjungan dan pertemuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mewakili seluruh Papua.
Baru-baru ini, pakar ilmu politik Ikrar Nusa Bhakti dalam sebuah dialog di TV mengatakan, politik di negeri ini sudah masuk kategori disgusting, bukan lagi interesting, bukan pula amusing.
PBB memperingatkan bahwa 40% hewan penyerbuk invertebrata (terutama lebah dan kupu-kupu), berisiko mengalami kepunahan global.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, (LIPI) mengungkapkan bahwa teknologi O3 dipercaya sebagai zat desinfektan yang efektif membunuh kuman dan bakteri.
Masalah di Indonesia, perubahan neraca air yang cenderung semakin defisit akibat perubahan iklim dan penggunaan air baku yang makin tinggi
Di antara seluruh negara-negara di dunia ada 17 negara yang dikategorikan dalam negara yang mempunyai megabiodiversity, termasuk Indonesia.
Beberapa badai siklon telah terdeteksi di sekitar wilayah Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.
BMKG juga melaporkan kecepatan angin di area terdampak ganguan siklon maksimum 28 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 1005 hPa.
Dipole mode negatif yang berlangsung konsisten, fenomena ini meningkatkan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
Pertumbuhan Siklon Tropis ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24-48 jam ke depan.
Panduan operasional aksi merespons peringatan dini bencana siklon tropis mendorong praktik terbaik dengan pendekatan yang lebih antisipatif.
BMKG memperkirakan cuaca di beberapa wilayah Indonesia pada 28 Oktober 2024 akan dipengaruhi siklon tropis yang mengakibatkan peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved