Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Hanya 2.000 Orang Boleh Beribadah di Istiqlal Selama Pandemi

Ghani Nurcahyafi
17/4/2021 15:47
Hanya 2.000 Orang Boleh Beribadah di Istiqlal Selama Pandemi
Imam beasr Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dalam dialog FMB9(Dok. Pribadi)

IMAM Besar Masjid Istiqlal K.H Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya secara terus menerus meminta umat Islam agar bersama-sama proaktif memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Khusus di Masjid Istiqlal, katanya, secara masif telah memberikan literasi kepada jemaah, baik secara langsung, maupun melalui berbagai media seperti papan pengumuman dan bahkan brosur serta buku saku. 

Bahkan, Masjid Istiqlal juga membatasi ritual ibadah, termasuk pembatasan jumlah jemaah yang boleh berkegiatan di area Masjid Istiqlal.

"Aturannya 50% kapasitas. Tapi kami batasi hanya 1 persen atau sekitar 2.000 orang. Jadi kami melakukan ketaatan protokol lebih dari yang ditetapkan pemerintah DKI Jakarta," ujar Nasaruddin Umar dalam dialog dengan tema Protokol Kesehatan Bulan Ramadan yang diselenggarakan oleh FMB9 KCPPEN 

Baca juga : Ini Ketentuan Beribadah di Masjid Istiqlal Selama Ramadan

Dalam dialog itu juga disampaikan, Masjid Istiqlal tidak lagi mengakomodir kegiatan buka bersama, itikaf maupun makan sahur bersama. Upaya lainnya adalah pembersihan area sholat setiap selesai digunakan sholat berjamaah, seperti tarawih.

"Masjid Istiqlal bukan sekedar ikon. Kami menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya di Indonesia," tegas K.H Nasaruddin Umar.

Sementara itu, Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengingatkan agar seluruh pihak mengantisipasi momentum ramadan dan hari raya umat Islam pada waktu mendatang.

Dia menambahkan, mengacu pada Amerika, Inggris dan Israel yang dinilai sukses mengendalikan covid-19, maka kunci untuk memutus rantai penularan covid-19 adalah taat prokes dan vaksin.

"Karena kemarin kita berhasil cegah dan saat ini adalah saat-saat yang cukup rawan karena ada puasa, lebaran, mudik yang harus diantisipasi. Karena walau bagaimanapun pengendalian pandemi sangat bergantung pada sikap kita masing-masing," pungkasnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya