Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Riset dan Inovasin Dinilai Belum Jadi Prioritas Pemerintah

Faustinus Nua
16/4/2021 22:19
Riset dan Inovasin Dinilai Belum Jadi Prioritas Pemerintah
ilustrasi riset(ilustrasi)

KEPUTUSAN penggabugan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menjadikan masa depan riset dan inovasi menjadi tidak menentu. Riset dan inovasi yang dapat mendukung visi Indonesia maju 2045, dinila tidak menjadi prioritas pemerintah.

Anggota Kelompok Kerja Sains dan Kebijakan ALMI, Yanuar Nugroho mengatakan bahwa riset dan inovasi merupakan kunci ekonomi negara maju. Negara-negara di dunia terus bersaing untuk menjadi yang terdepan dalam mengembangkan ekonomi berbasis riset dan inovasi tersebut. 

"Yang perlu kita ingat kalau kita mau maju itu tidak mungkin ekonominya seperti hari ini. Ekonomi hari ini basisnya komiditi dan merusak alam, ini gak bisa. Kalau benar kita mau ekonomi nomor 4 dan 5 itu, basisnya pengetahuan dan inovasi," ungkapnya dalam diskusi publik Belenggu Riset dan Inovasi oleh Negara, Jumat (16/4).

Yanuar menyayangkan langkah pemerintah dan DPR untuk meleburkan Kemenristek ke Kemendikbud. Bahkan dia menyebut hal itu sebagai pembubaran kelembagaan kementerian.

"Yang saya persoalkan, yang saya sayangkan adalah pembubaran Kemenristek. Tidak perlu pakai bahasa halus dilebur ke Kemendikbud karena itu faktanya sudah jelas," tegasnya.

Baca juga : Vaksin Merah Putih akan Diproduksi Massal pada Semester Dua 2022

Lebih lanjut, sejauh ini Kemenristek menjadi kementerian yang menaungi inovasi dan riset telah diperkuat dengan dibentuknya BRIN. Akan tetapi, dengan hilangnya Kemenristek tentu arah BRIN kini menjadi tanda tanya.

Dia mengaku khawatir, bila BRIN bersifat otonom dan dipinpim oleh pihak non-akademisi, maka pembentukan lembaga tersebut tidak akan berdampak positif. Bahkan dengan ketidakpastian saat ini, riset dan inovasi menjadi sulit berkembang.

Diungkapkannya bahwa peleburan Kemenristek di tengah pemerintahan menunjukan bahwa pemerintah tidak punya persiapan yang matang. Di sisi lain, riset dan inovasi bukan lagi prioritas.

"Perubahan kementerian di tengah kabinet signalnya keputusan ini tidak direncanakn. Ini signal pemerintah tidak punya rencana. Sinyal kedua riset dab inovasi bukan prioritas," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik