Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Mendag Sebut Program Vaksinasi RI Terbaik Keempat di Dunia

Insi Nantika Jelita
09/4/2021 20:11
Mendag Sebut Program Vaksinasi RI Terbaik Keempat di Dunia
Pedagang pasar di Surabaya menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19(Antara/Moch Asim)

MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, dengan target menjangkau 181,5 juta orang dalam vaksinasi covid-19, menjadikan Indonesia masuk dalam program vaksinasi terbesar di tingkat global. Pasalnya, untuk memenuhi target vaksin kepada 181,5 juta orang, pemerintah membutuhkan sekitar 426 juta dosis untuk penyuntikkan.

"Kita akan menyelesaikan (vaksinasi) seluruh penduduk Indonesia sampai kuartal I 2022, membuat Indonesia menjadi negara keempat yang mempunyai program vaksin terbaik di dunia," kata Lutfi dalam Industry Talks, di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (9/4).

Lutfi juga menyampaikan, pemerintah sudah melakukan pemesanan atau firm order sebanyak 362 juta dosis vaksin sudah firm order (FO), dengan 300 juta di antaranya opsional. 

Dia menilai pandemi covid-19 menyebabkan krisis dari berbagai aspek, mulai rantai pasok, krisis keuangan, dan masalah vaksinasi. Lutfi memaparkan, dari kebutuhan 11 miliar stok vaksin untuk memenuhi kebutuhan herd immunity 5,5 miliar orang di dunia, ternyata kemampuan memproduksi dikatakan hanya 6 miliar stok vaksin.

Baca juga : Di Tengah Vaksinasi Covid-19, Masih Ada Misinformasi Soal Vaksin

Di dalam negeri, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, jadwal kedatangan 100 juta dosis vaksin Covid-19 di Tanah Air menjadi tidak pasti dan jadwal kedatangannya terhambat menyusul adanya kebijakan embargo di beberapa negara, seperti dari India. 

Menurut Menkes, 100 juta dosis vaksin yang terganggu didatangkan melalui dua mekanisme, yaitu melalui multilateral dengan GAVI (The Global Alliance for Vaccines and Immunisation) sebanyak 54 juta secara gratis. Kedua, vaksin Astrazeneca yang didatangkan dengan mekanisme bilateral melalui Bio Farma dan Astrazeneca sebanyak 50 juta.

"Karena suplai vaksin dari India mengalami hambatan, GAVI pun melakukan realokasi," kata Menkes, Kamis (8/4). (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya