Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BANDARA Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Jawa Barat siap melayani jemaah haji untuk tahun ini. Direktur Operasi dan Pelayanan PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid mengungkapkan, ini akan jadi pertama kali bagi bandara tersebut melayani jemaah sejak beroperasi pada 2018 lalu.
"Kertajati bandara baru dan belum melayani jemaah haji. Insyaallah, mudah-mudahan di tahun ini kita siapkan untuk menenerima (layanan) haji, khususnya di wilayah Jawa Barat," ungkap Wasid dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI secara virtual, Selasa (6/4).
Dengan keputusan tersebut, total ada enam bandara kelolaan Angkasa Pura II yang melayani jemaah haji. Lima bandara lainnya ialah Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, lalu melayani penerbangan embarkasi haji melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Kualanamu (Deli Serdang), Minangkabau (Padang), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
"Ada enam bandara. Dari 2019 ada lima, ditambah satu yaitu Kertajati yang siap layanan haji," ucap Wasid.
Baca juga: Survei: Mayoritas Warga Setuju Pembubaran HTI dan FPI
Wasid menyampaikan, setelah seluruh rangkaian proses Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) serta layanan satu atap lainnya selesai dilaksanakan di asrama Haji Embarkasi Bekasi, akan diberangkat ke Bandara Kertajati
Pihaknya menyebut, waktu perjalanan dari asram menuju bandara pun memakan waktu kurang lebih dua jam. Saat tiba di BIJB, nantinya dilakukan pengecekan boarding pass dan pasport jemaah, selanjutnya langsung menuju pesawat.
"Di tengah pandemi ini, kami harapkan dokumen kesehatan yang diisyaratkan Kerajaan Saudi dilakukan di di asrama haji. 72 jam sebelum keberangkatan ada tes PCR," ucap Wasid.
Dia juga mengatakan pihaknya siap melayani fast track perihal keimigrasian, di mana segala dokumen keberangkatan haji di periksa di bandara Indonesia, tidak perlu mengecek lagi di Saudi Arabia.
Adapun data yang dihimpun Angkasa Pura II pada 2019 ialah di tercatat 63.223 jemaah haji terbang dari Bandara Soekarno-Hatta atau sekitar 162 kloter.
Lalu di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh terdapat 12 kloter dengan 4.617, lalu Kualanamu sebanyak 22 kloter dengan 8.292 jemaah, Minangkabau sebanyak 18 kloter atau 6.222 jemaah, dan Sultan Mahmud Badaruddin II sebanyak 19 kloter atau 8.049 jemaah. (OL-4)
Universitas Yarsi siap untuk berkolaborasi memberikan edukasi kesehatan calon jamaah haji jika dilibatkan oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
Sejumlah hal krusial seperti akomodasi, transportasi udara, dan pelunasan biaya haji sudah mulai disiapkan sejak Agustus hingga September.
AMPHURI juga mendorong DPR dalam pembahasan RUU perubahan UU tersebut agar memperhatikan keberlangsungan usaha PPIU dan PIHK.
Tugas utama KBIHU bukan mengurus layanan teknis seperti hotel, katering, atau transportasi, melainkan fokus pada aspek substansial ibadah.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Dalam kesempatan tersebut, Benny juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun ini,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved