Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KASUS penularan virus korona atau Covid-19 masih belum menunjukkan tren penurunan. Pertambahan kasus per hari masih cukup tinggi. Bahkan hingga Sabtu (27/3), tercatat jumlah kasus infeksi positif Covid-19 telah mencapai 1.487.541 orang, jumlah yang sembuh 1.322.878 orang, dan meninggal dunia 40.166 orang.
Untuk meredam dan memutus rantai penularan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan melalui gerakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan serta Menjaga jarak dan menghindari kerumunan).
Dalam upaya mencegah penularan Covid-19, distributor baja, PT Prisma Paramitra kembali menunjukkan kepedulian kepada masyarakat. Kali ini dengan memberi bantuan masker dan hand sanitizer kepada warga tidak mampu, terutama pemulung dan anak jalanan. Kepedulian diberikan, sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan masker yang memenuhi standar dan hand sanitizer. Bagaimana pun, Covid-19 masih menjadi ancaman bagi kita semua, termasuk saudara-saudara kita yang kurang mampu,” kata Direktur PT Prisma Paramitra Liwa Supriyanti di Jakarta, Sabtu (27/03).
Total bantuan yang diberikan, 4.000 masker dan 600 hand sanitizer. Pemberian disampaikan di dua tempat. Pertama, Gg. Prumpung Sawah IV Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kedua, Jl. Pangkalan 5 RT 01 RW 05 Ciketing Udik Kecamatan Bantargebang, Bekasi.
Dalam donasi tersebut, PT Prisma Paramitra bekerja sama dengan Yayasan Rumah Kita dan Yayasan Dinamika Indonesia. “Kedua yayasan tersebut yang mengerti kondisi di lapangan. Agar pemberian yang kami sampaikan tepat sasaran,” lanjut Liwa.
Tidak hanya memberikan bantuan, dalam kesempatan tersebut PT Prisma Paramitra turut mengedukasi warga agar terus menjaga protokol kesehatan. Dengan begitu, diharapkan turut meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya upaya untuk memutus penyebaran virus Covid-19.
“Saat pemberian donasi, kami juga meminta warga untuk terus mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer,” jelas dia.
Pengurus Yayasan Bina Dinamika, Nasrudin, mengaku senang atas pemberian tersebut. Menurutnya, donasi tersebut sangat bermanfaat bagi para pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
“Para pemulung ini, termasuk orang tua dan anak-anak. Karena biasanya mereka sekeluarga yang bekerja,” kata Nasrudin.
Para pemulung, lanjutnya, biasanya memang selalu memakai masker ketika sedang memulung sampah. Hanya saja, masker yang dipakai ala kadarnya. Itu pun hampir tidak pernah diganti. “Banyak yang cuma pakai kaos kemudian dililitkan di hidung dan mulut,” lanjutnya.
Itu sebabnya, imbuh Nasrudin, pemberian PT Prisma Paramitra sangat bermanfaat. Selain masker yang memenuhi standar, juga hand sanitizer untuk mencegah penularan Covid-19.
“Apalagi sekarang, sekolah sudah mengadakan tatap muka. Maka, memang sangat penting pemberian itu,” kata Nasrudin. Ditambahkan, sekolah dimaksud adalah sekolah Yayasan Bina Dinamika, yang memang diperuntukkan bagi kalangan tidak mampu, termasuk pemulung.
Herman Nugraha, Ketua Yayasan Rumah Kita juga mengapresiasi bantuan PT Prisma Paramitra. Apalagi, selama ini kesadaran anak jalanan terhadap pandemi memang sangat rendah.
“Makanya kami mengapresiasi sekali pemberian ini. Apalagi PT Prisma Paramitra juga melakukan edukasi kepada masyarakat tidak mampu, termasuk anak jalanan dan putus sekolah,” kata Herman.
Pemberian tersebut, menurut Herman sangat membantu warga. “Jangankan untuk beli hand sanitizer, untuk beli kebutuhan sehari-hari saja terkadang tidak terpenuhi. Jadi, pemberian ini memang sangat berarti,” tutupnya. (RO/OL-09)
Hampir 70 persen upaya transformasi terhenti atau gagal, sering kali disebabkan oleh tujuan yang tidak jelas, kurangnya dukungan karyawan, dan tidak adanya struktur perubahan yang kuat.
Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, yang terpilih pada Juni, meminta Trump untuk membantu mewujudkan perdamaian antara kedua Korea selama kunjungannya ke Gedung Putih.
Banyak perusahaan belum memahami bahwa serangan siber tidak hanya menargetkan data, tetapi juga bisa mengganggu operasional hingga merusak reputasi perusahaan di mata publik.
PT Asuransi BRI Life menjalin kerja sama strategis dengan International Assistance, perusahaan penyedia layanan jaringan medis global.
Peruri menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.
KOMITMEN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved