Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SATU tahun sudah Indonesia dilanda pandemi covid-19. Sampai kini belum ada tanda-tanda wabah itu bakal berakhir. Itu sebabnya meski sudah ada program vaksinasi, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah saja jika tidak ada keperluan mendesak. Tujuannya jelas untuk mencegah penularan covid-19.
Namun sebenarnya ada bahaya yang juga mengintai kita selama menerapkan bekerja dari rumah (Work from Home). Salah satu adalah penyakit stress, obesitas, dan sebagainya. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan selama Wfh. Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja, RPSGT mengungkapkan hal tersebut dalam acara virtual media gathering bertema ‘Wellness from Home (WFH)’.
Baca juga: Bantu Menjaga Imunitas Masyarakat di Masa Pandemi
“Menjaga kesehatan tubuh selama WFH dapat dilakukan lewat 3 hal utama yaitu keseimbangan nutrisi dan vitamin, olahraga teratur hingga tidur yang cukup,” paparnya.
Dengan nutrisi seimbang, kata dia selain dapat mengurangi risiko terkena penyakit, juga dapat membantu meningkatkan imunitas. Selain itu jangan berolahraga di malam hari. Lebih baik melakukan stretching, yoga, zumba serta menari.
“Aturlah waktu untuk berolahraga setiap hari, misalnya pada pagi hari sebelum memulai aktivitas atau pada sore hari. Sebaiknya jangan berolahraga malam hari karena akan memicu naiknya adrenalin sehingga menyebabkan susah tidur,” jelasnya.
Tidur yang cukup juga penting. Menurut dr. Andreas, durasi tidur yang ideal adalah 7-9 jam sehari. Jika durasi ini terpenuhi, kebutuhan tidur pun tercukupi sehingga kinerja tubuh lebih optimal.
“Jam tidur yang tidak teratur mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga akan lebih mudah terkena penyakit. Selain itu, sering tidur larut malam juga dapat menimbulkan obesitas yang bisa memicu komplikasi penyakit lainnya.”
Di sisi lain, banyaknya masyarakat yang masih bekerja dari rumah turut memicu peningkatan transaksi online. Salah satu produk yang banyak dicari adalah diffuser. Menurut External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, penjualan produk itu bahkan naik lebih dari 2,5x lipat pada kuartal I 2021, sedangkan transaksi kursi kerja di Tokopedia melonjak hampir 4x lipat.
“Belanja online telah menjadi alternatif masyarakat untuk mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai. Tokopedia terus berkomitmen mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian, termasuk kebutuhan kesehatan dan pendukung WFH, tanpa harus keluar rumah,” ujar Ekhel.
“Di Tokopedia sendiri, transaksi kategori Kesehatan meningkat hampir 3x lipat pada kuartal I 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Produk vitamin pun meningkat hampir 5x lipat,” terangnya. (RO/A-1)
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved