Luncurkan Layanan Baru untuk Pasien Stroke

PERKEMBANGAN pesat dunia saat ini ternyata juga berpengaruh pada pola dan prilaku manusia. Dengan alasan kehidupan yang instan dan serba cepat, mereka pun kerap memilih makanan siap saji.

Akibatnya bisa diketahui. Banyak orang yang terkena stroke atau penyakit jantung dalam usia muda. Masalahnya adalah pertolongan yang lambat sering didapat pasien stroke ataupun jantung. Akibatnya pun fatal dan bahkan bisa berakibat kematian.

Baca juga: Insentif Nakes Siap, Azis:Potong Birokrasi,Konsolidasikan Regulasi

Berangkat dari situlah dalam rangka memperingati HUT ke-32 mereka, Rumah Sakit Premier Jatinegara meluncurkan pelayanan terbaru yaitu Tele Emergency dan Tele Stroke.

Layanan Tele Emergency ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses dan pendampingan bagi masyarakat Indonesia dalam kondisi dan keadaan darurat medis secara cepat dan tepat. Diungkapkan CEO dari Rumah Sakit Premier Jatinegara, dr.Susan Ananda, MARS Layanan Tele Emergency memungkinkan pasien untuk dapat berkonsultasi langsung oleh dokter umum gawat darurat maupun spesialis secara online dan mendapatkan arahan untuk pertolongan pertama untuk menghindari hal-hal burukan hingga menunggu layanan ambulans tiba.

Sedangkan layanan Tele Stroke lebih spesifik menangani stroke  yang butuh kecepatan waktu penanganan atau yang dikenal dengan istilah Golden Period.  "Kedua layanan Tele Emergency dan Tele Stroke ini kami harapkan dapat memberikan kemudahan akses layanan kesehatan secara cepat dan tepat bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keselamatan pasien, dimana hal tersebut selalu menjadi prioritas utama kami," ujar dr Susan.

Stroke Unit, kata dia merupakan salah satu fasilitas unggulan, yang juga merupakan salah satu center of excellence dari Rumah Sakit Premier Jatinegara. Layanan yang dikepalai oleh dr.Sukono Djojoatmodjo,Sp.S telah dua kali dianugerahi penghargaan oleh World Stroke Organization sebagai salah satu Rumah Sakit dengan layanan stroke terbaik di Indonesia.

Disampaikan oleh dr.Sukono bahwa stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan tertinggi oleh karena itu mereka terus melakukan pengembangan terhadap penanganan stroke.  Di antaranya adalah layanan Tele Stroke sebagai produk yang dihasilkan oleh rumah sakit.

"jika stroke, pasien akan dibimbing agar segera medapatkan perawatan di Instansi Gawat Darurat. Di Rumah Sakit Premier Jatinegara Instalasi Gawat Darurat kami telah bekerjasama dengan Stroke Unit dan ditunjang dengan fasilitas radiologi yang memadai sehingga memiliki kompetensi diagnosis yang sangat kompeten. Selain itu, IGD RS Premier Jatinegara adalah area aman bebas covid-19," ujarnya.

Sementara itu dokter spesialis bedah dr. Sony Wijaya, Sp.B meyakini bahwa layanan mereka dapat memberikan banyak manfaat terhadap pengananan gawat darurat pasien. Ia mengatakan pada banyak kasus pasien mengalami perburukan akibat kesalahan perawatan atau penundaan penanganan sebelum mendapatkan perawatan di rumah sakit, karena berbagai hal.

"Layanan ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pasien yang masih takut ke RS, dan sebagai upaya pencegahan terhadap kesalahan penanganan atau perawatan yang tertunda tersebut."  

Rumah Sakit Premier Jatinegara merupakan bagian dari Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia yang berdiri pada 25 Maret 1989. Kami memiliki visi untuk menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan terkemuka di Asia dengan memberikan layanan yang berkualitas dan berkesinambungan," cetus Sony.

Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia merupakan bagian dari Ramsay Health Care Group Australia yang memiliki lebih dari 220 rumah sakit yang tersebar di Australia, Asia, dan Eropa dan Sime Darby Malaysia. Di Indonesia Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia memiliki tiga unit rumah sakit yaitu, RS Premier Jatinegara, RS Premier Surabaya, dan RS Premier Bintaro. Komitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas  ditunjukkan dengan keberhasilan mereka memperoleh akreditasi internasional dari JCI (Joint Commision International), HICMR (Hospital Infection Control Management Risk) dan akreditasi nasional dari KARS (Komite Akrediatsi Rumah Sakit) dan ISO. (RO/A-1)