Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENJALANKAN bisnis tidak semudah yang dibayangkan. Diperlukan kerja keras untuk mencapai sukses dalam mengelola sebuah usaha.
Hal itulah yang dialami Santika Putri Sharavasti Yudoasmara. Perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur tersebut mengalami jatuh bangun dalam mengelola bisnis produk kecantikan yang digelutinya.
"Saat mengawalinya terasa berat. Berjuang sendiri dengan uang tabungan tidak seberapa. Belajar secara otodidak tentang berbagai produk sambil melakukan pemasaran sebisanya," ujar perempuan yang akrab disapa Shara tersebut.
Ia menyebutkan, bisnis yang digelutinya sejak 2014 ini diawali tanpa sengaja. Bermula dari masalah kulit yang dialami, Shara lalu mencoba mencari kosmetik untuk mengatasinya. Dari situlah ia mulai mengenal berbagai produk kecantikan dari Thailand yang kemudian dipasarkannya sendiri.
"Semua saya kerjakan sendiri karena tidak mampu menggaji karyawan. Melalui Instragram, saya memasarkan berbagai produk kecantikan," ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, Shara juga memasarkan produk-produk kecantikan seperti body care dan skin care buatan Malang. Di luar dugaan, produk kecantikan buatan Malang yang dipasarkannya mendapat sambutan positif masyakarat. "Produk lokal itu ternyata laris manis dan menjadi best seller," jelasnya.
Merasa mantap dengan pilihannya di bisnis kecantikan, pada 2016 Shara meluncurkan produk dengan brandnya sendiri yaitu Mademoiselle Skincare. Tidak diduganya, respon para pelanggan begitu bagus.
"Banyak suka duka menjalankan usaha ini. Mulai dari inovasi produk hingga strategi marketing, juga hingga bahan baku yang susah di dapatkan. Tetapi melihat banyak customer yang sangat senang dengan kualitas produk kami, membuat saya makin bersemangat menghasilkan produk yang lebih baik lagi," tutur Shara.
Memutuskan untuk fokus mengembangkan bisnis yang digeluti, Shara kemudian melakukan inovasi agar produk yang dihasilkannya mamsin diterima masyarakat. Selain menghasilkan berbagai produk baru, ia juga mendaftarkan berbagai produk buatannya ke BPOM, serta mendapatkan sertifiat Halal Internasional.
"Pada akhir 2019, saya memutuskan mengganti nama bisnis Madmoiselle Skincare menjadi Madmosha," ungkap perempuan kelahiran 24 September 1990 tersebut. (RO/OL-15)
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Putih telur bermanfaat untuk mengencangkan kulit, mengurangi jerawat, minyak berlebih, pori-pori besar, hingga bintik hitam. Coba masker putih telur alami!
Facial memiliki beragam manfaat, yang utama ialah membersihkan kulit dari berbagai kotoran yang terjebak dalam pori-pori dan mengangkat sel-sel kulit mati.
Penting memilih klinik terpercaya yang tak hanya menawarkan perawatan instan, tetapi juga bersifat personal dan pendekatan medis yang teliti.
Salah satu teknologi yang kerap digunakan dalam perawatan pengencangan kulit adalah radiofrekuensi (RF).
Selain berkiprah sebagai beauty influencer, Amanda Salsabila juga menyalurkan passion-nya dalam dunia fesyen melalui Ndamandas Label.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Kenaikan kinerja bisnis UMKM pada Triwulan I/2025 ini tidak lepas dari pengaruh Ramadan dan Idul Fitri yang mendorong lonjakan permintaan dan harga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved