Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Upaya Penanggulangan Covid-19 Juga Bisa Diterapkan ke TBC

Ferdian Ananda Majni
24/3/2021 16:41
Upaya Penanggulangan Covid-19 Juga Bisa Diterapkan ke TBC
Ilustrasi seorang siswa menjalani tes covid-19.(Antara)

WAKIL Ketua Komite Ahli Penanggulangan Tuberkulosis 2021 Tjandra Yoga Aditama menilai dari program penanggulangan covid-19, termasuk testing, tracing dan treatment, juga dapat diterapkan pada penanganan tuberculosis (TBC). Pun, penggunaan masker juga dapat mencegah penularan covid-19 dan mencegah penularan TBC.

“Jadi masker ini memang penting untuk mengurangi penularan semua penyakit yang dikeluarkan lewat saluran pernapasan. Kita harapkan semua pelayanan kesehatan itu berjalan baik untuk menangani covid-19 dan juga untuk menangani TBC,” ujar Tjandra dalam keterangan resmi, Rabu (24/3).

Sebagai contoh, penelusuran kontak kasus positif covid-19 dilakukan untuk mencegah penularan. Begitu juga penelusuran kontak dari pasien TBC, diperlukan untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Baca juga: Presiden Pastikan Distribusi Vaksin Hingga ke Pelosok

Menurutnya, pandemi covid-19 tidak akan selesai jika hanya mengandalkan pemerintah. Harus ada keterlibatan masyarakat untuk menangani penyebarna virus tersebut. Hal yang sama juga berlaku untuk penanggulangan TBC.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut TBC masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia, termasuk Indonesia. Diperkiraan, sebanyak 845 ribu kasus TBC biasa dan 24 ribu kasus TBC resisten terdapat di Indonesia.

Pada masa pandemi covid-19, kasus TBC di 2020, dari 845 kasus yang seharusnya ditemukan, hanya 350 349 ribu kasus. Sementara untuk kasus TBC resisten, dari perkiraan 24 ribu kasus yang harusnya ditemukan, hanya 860 kasus.

Baca juga: Tak Ada Kandungan Babi, Vaksin AstraZeneca Dinilai Halal

Persentase pada 2018 dan 2019, estimasi kasus yang ditemukan sebesar 60%. Namun, ternyata pada 2020 malah kebalikannya, yakni hanya 30% kasus yang ditemukan itu.

“Ini menjadi alarm kita di 2021, untuk segera kembali kepada jalur untuk menemukan jumlah kasus sesuai dengan estimasi tadi,” pungkas Nadia.

Selama pandemi covid-19, pelayanan TBC dilakukan dengan protokol kesehatan. Layanan TBC dipastikan tetap berjalan. Berikut, frekuensi penemuan pasien TBC tidak akan menurunkan kualitas. Hal tersebut dilakukan dengan pemantauan pengobatan secara elektronik, seperti WhatsApp.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya