Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PANDEMI Covid-19 membawa dampak signifikan pada berbagai sektor terutama di bidang kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial bermasyarakat.
Cepatnya persebaran wabah Covid-19 membuat negara-negara di dunia sangat kewalahan untuk menghadapinya. Indonesia dan dunia sepanjang tahun 2020 bergumul dengan persoalan pandemi yang sampai hari ini dampaknya masih terasa.
Antara Agustus hingga Desember 2020, tim peneliti Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia (SKSG) dengan bantuan hibah dari Direktorat Riset dan Pengembangan UI berinisiatif melakukan kajian yang fokus pada dampak pandemi terhadap aspek sosial, ekonomi, dan keamanan di Indonesia.
Policy brief tim peneliti SKSG UI berjudul ‘’Anatomi Pandemi Covid19 di Indonesia: Perspektif Multidisiplin’’. Berdasarkan kajian tersebut ditemukan fakta-fakta seputar dampak yang benar-benar di rasakan pemerintah daerah dan masyarakat. Melalui kajian tersebut juga dilakukan pendalaman masalah untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.
Guna diseminasi informasi hasil penelitian serta mencari solusi stragis menghadapi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia menggelar Webinar dan Launching Policy Brief, Rabu (24/3).
Acara dibuka oleh Direktur SKSG UI, Athor Subroto, para pembahas menghadirkan ahli epidemologi UI dr. Pandu Riono, MPH, PhD, serta I Made Rentin mewakili Gubernur Bali Dr. I. Wayan Koster yang berhalangan hadir.
Acara launching dilakukan secara daring menggunakan Zoom serta disebarluaskan melalui Chanel Youtube SKSG UI.
Pandu Riono dalam pemaparannya menekankan tentang pentingnya program vaksinasi yang tepat sasaran. Menurutnya, vaksinasi sepatutnya tidak hanya berfokus pada kuantitas atau target jumlah penduduk yang divaksin melainkan harus dilaksanakan dengan pintar dengan memerhatikan faktor strategis. Pasalnya, kata dia, virus Covid-19 terus bermutasi.
Ia merekomendasi prioritas vaksinasi setidaknya ada tiga. Pertama, prioritas lansia dan komorbid untuk menekan angka kematian. Kedua, menerapkan area (clustering) priorotas vaksin. Ketiga, penduduk berisiko (tenaga pengajar dan pelayanan umum).
Sementra Muhammad Sya’roni Rofii, PhD, selaku ketua tim peneliti Policy Brief SKSG UI mengatakan Policy Brief yang mereka buat merupakan hasil kerja akademik selama 7 bulan sejak Agustus 2020. Selama melakukan kajian melibatkan para kepala daerah dan akademisi dari Provinsi Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, serta Nusa Tenggara Barat.
Ia mengatakan pihaknya berharap policy brief ini bisa menjadi bahan masukan untuk menciptakan cetak biru melawan pandemi pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang baik di level pemerintah pusat maupun daerah.
"Kita juga mendorong supaya UU Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan segera dilakukan amandemen dengan berkaca pada kondisi yang kita alami selama ini," tandas Sya’roni yang juga dosen SKSG UI.
Sebagai salah satu kandidat Ketum Iluni UI, Rapin Mudiardjo menggemakan tagline BIG dalam kampanyenya, yaitu Bersama, Independen, dan Gembira.
ILUNI UI dianggap unik karena memiliki tiga stakeholder sekaligus yaitu akademisi di kampus, di dunia industri dan mahasiswa sebagai SDM masa depan.
Pemikiran Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo sebagai fondasi penting dalam membentuk arah kebijakan ekonomi dan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto terhadap rakyat kecil.
Gerakan nasional ini diluncurkan langsung Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan PKKMB UI 2025.
IKATAN Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) akan menggelar Pemilihan Langsung (Pemila) Ketua Umum ILUNI UI periode 2025–2028 pada 23–24 Agustus 2025 secara elektronik (e-vote)
Ivan meyakini setiap alumni UI layak mendapatkan dukungan yang nyata agar bisa melangkah lebih jauh.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved