Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMERINTAH belum memutuskan apakah mengizinkan atau melarang pelaksanaan mudik lebaran 2021. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut pemerintah bakal melarang mudik apabila dampak terhadap penyebaran virus covid-19 begitu besar.
“Saya kira akan ada perhitungan-perhitungan pasti kalau dampaknya akan besar, pasti akan dilarang,” katanya usai menyaksikan kegiatan vaksinasi di Kantor Provinsi Lampung, Senin (22/3).
Ditambahkan Ma’ruf, pemerintah juga berusaha mencari metode agar kegiatan mudik tetap berlangsung namun tidak membahayakan.
“Prinsipnya yang akan kita pertimbangkan dampaknya seperti apa. Kalau memang bisa diminimalisir tentu ada caranya,” ungkapnya.
Baca juga: Aturan Soal Libur & Mudik Lebaran 2021 Diputuskan Sebelum Ramadan
Ma’ruf memastikan keputusan mengenai pelaksanaan mudik tahun ini dikeluarkan sebelum puasa Ramadan dimulai.
“Sebentar lagi lah, supaya hitungannya tepat karena memang mudik itu tradisi masyarakat kita. Nanti dilakukan rapat kabinet,” pungkasnya.(OL-5)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved