Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

KLHK Upayakan Pemulihan Ekosistem Gambut di Kalteng

Atalya Puspa
21/3/2021 14:46
KLHK Upayakan Pemulihan Ekosistem Gambut di Kalteng
Ilustrasi lahan gambut yang rentan terbakar.(Antara)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) melakukan upaya pemulihan ekosistem gambut di Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung Program Ketahanan Pangan (Food Estate) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di areal Eks PLG 1 Juta Hektare.

Adapun upaya pemulihan ekosistem gambut di Kalteng meliputi kegiatan inventarisasi karakteristik ekosistem gambut skala 1:50.000 pada 9 KHG seluas 1.277.800 hektare. Kemudian, pembangunan 663 sekat kanal dengan luas areal yang terpulihkan (terbasahkan) seluas 36.298,7 hektar.

"Kegiatan tersebut juga mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut. Berupa kegiatan pemulihan ekosistem gambut berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor 16 Tahun 2017," ujar Dirjen PPKL Karliansyah dalam keterangan resmi, Minggu (21/3).

Baca juga: Ancaman Karhutla Terjadi Setiap Saat

Pekerjaan pembangunan sekat kanal di Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, melibatkan masyarakat desa sebanyak 6.704 orang. Mereka terdiri dari 4.936 orang laki-laki dan 1.768 orang perempuan yang melakukan berbagai item pekerjaan pembangunan sekat kanal.

"Besaran dana yang tersalurkan kepada masyarakat melalui pembangunan sekat kanal sebesar Rp32,89 miliar," ungkap Karliansyah.

Selain itu, Kementerian LHK melaksanakan Program Desa Mandiri Peduli Gambut di 47 desa dan 8 desa dengan besaran dana tersalurkan sebesar Rp34,92 miliar. Kegiatan tersebut berupa rehabilitasi vegetasi menggunakan tumbuhan petai, jengkol, sengon, karet, meranti, bambu puring dan rumbia. 

Baca juga: Asap Karhutla Bisa Memperparah Pasien Covid-19

Berikut, peningkatan pendapatan masyarakat melalui komoditas pertanian. Seperti, cabai, tomat dan terong. Selanjutnya, peningkatan nilai komoditas dengan mengembangkan usaha anyaman rotan.

Adapun kegiatan lainnya ialah budidaya perikanan papuyu, patin, betok, toman, nila dan lele dumbo. Serta, budidaya peternakanayam pedaging dan itik. "Mereka membangun kolam perangkap ikan (kolam beje), dan penyediaan air bersih. Masyarakat juga membangun sekat kanal secara mandiri," imbuhnya.

"Selain penyaluran dana melalui kegiatan, capaian dari program ini pembangunan 24 sekat kanal yang membasahi areal gambut seluas 720 hektar. Lalu, rehabilitasi vegetasi seluas 173 hektar," pungkas Karliansyah.

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan secara bertahap meningkatkan kesehatan ekosistem gambut di eks PLG Provinsi Kalteng, menurunkan karhutla dan menyejahterakan masyarakat.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik