Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEBAGAI upaya meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat dan para pemangku kepentingan (stakeholder) terhadap fenomena perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan hidup, maka sangat penting untuk dapat dilakukan internalisasi isu perubahan iklim dalam dunia pendidikan. Melalui pendidikan perubahan iklim, turut mendukung kesiapan masyarakat dalam menghadapi dampak-dampak perubahan iklim yang terjadi.
Internalisasi ini dapat diwujudkan melalui penyusunan kurikulum yang memuat isu-isu perubahan iklim dan lingkungan hidup, dan diharapkan menjadi bagian dari upaya pencegahan bencana akibat perubahan iklim.
Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Sarwono Kusumaatmadja mengatakan salah satu yang terkena pukulan terberat dari pandemi ini adalah sektor pendidikan. Dikatakan Sarwono, pendidikan harus bisa menciptakan sikap-sikap yang diperlukan untuk menghadapi peri-kehidupan yang semakin kompleks. Pendidikan adalah suatu proses untuk memahami serta menghayat infomasi yang kita dapatkan sehingga informasi dapat digunakan untuk hal hal yang bermanfaat.
"Saya juga melihat kita ini dididik hanya untuk menghafal, kita tidak mengetahui persis bedanya menghafal dengan memahami, padahal orang yang hafal belum tentu bisa memahami. Saya berharap ini adalah awal dari suatu seri pencerahan di bidang pendidikan yang tentunya menyangkut berbagai kelompok masyarakat dan kelompok usia, sehingga dapat menemukan jenis dan metode pendidikan yang tepat dalam menghadapi gejala perubahan iklim ini secara konseptual, strategik dan efektif," jelas Sarwono dalam keterangan resmi, Minggu (21/3).
Kepala Dinas LH Kota Sukabumi, Jawa Barat, Adil Budiman, pada awal pemaparannya menyampaikan bahwa pengembangan pendidikan lingkungan hidup di Kota Sukabumi dilaksanakan melalui dua metode, yaitu metode monolitik dengan memasukkan materi pendidikan lingkungan hidup menjadi salah satu muatan lokal sekolah, dan metode integrasi materi pendidikan lingkungan hidup ke dalam semua mata pelajaran.
"Kunci keberhasilan yang dilakukan kota Sukabumi terkait pengembangan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah adalah adanya komitmen dari seluruh unsur sekolah, perubahan perilaku berbudaya lingkungan yang melibatkan seluruh masyarakat, dan SDM Pendidik dan Peserta Didik. Tanpanya, program Adiwiyata tidak berkesinambungan ke depannya," terang Adil.
Selanjutnya, Ahli Peneliti Utama Puslitbang Hutan BLI KLHK, Hendra Gunawan, menyampaikan pengalamannya dalam menyusun kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup tematik mangrove di Indramayu. Untuk mewujudkan Pendidikan Lingkungan Hidup tematik mangrove, harus bersifat integratif dan diperlukan komitmen dan kolaborasi dari semua pihak. Pendidikan karakter cinta mangrove dan cinta lingkungan pada umumnya perlu ditanamkan dan diwariskan lintas generasi serta diformalkan dalam kurikulum.
Kemudian, Kepala Bidang Pengembangan Generasi Lingkungan, Puslatmas dan PGL, BP2SDM, KLHK, Asri Tresnawati, menyampaikan bahwa pendidikan lingkungan hidup merupakan salah satu strategi menuju perubahan perilaku masyarakat peduli lingkungan. Untuk memperbaiki lingkungan, perlu perubahan perilaku ramah lingkungan dan peran aktif baik dalam pendidikan formal maupun non-formal.
baca juga: Perkembangan NDC dan Strategi RI Mengendalikan Perubahan Iklim
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Ramli Yanto, juga menyatakan dalam tanggapannya, bahwa Jawa Timur lebih menekankan pada insersi kurikulum, yaitu insersi isu lingkungan hidup dalam mata pelajaran yang berkaitan, karena dampak kerusakan lingkungan sama bahayanya dengan radikalisme, narkoba, dan korupsi.
"Harapannya sekolah bukan sekedar menuntaskan kurikulum, namun juga cinta lingkungan menjadi habituasi bagi siswa-siswi dan para pengajar di sekolah," katanya. (OL-3)
Bagi korporasi, penerapan konsep environmental, social, and governance (ESG) menjadi hal yang semakin penting untuk bisa diimplementasikan.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Pada 2024, Climate Hack mengangkat isu-isu iklim krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, limbah, transportasi, hingga pertanian dan kehutanan.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Kepolisian RI dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk sinergi dalam penegakan hukum guna memastikan kelestarian lingkungan hidup Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved