Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Batik Air Ungkap Kronologi Meninggalnya Penumpang saat Penerbangan

Insi Nantika Jelita
19/3/2021 13:34
Batik Air Ungkap Kronologi Meninggalnya Penumpang saat Penerbangan
Pesawat Batik Air.(MI/Solmi Suhar.)

BATIK Air, member of Lion Air Group, memberikan keterangan soal kronologi meninggalnya penumpang saat perjalanan terbang dari Bandar Udara Internasional Mozes Kilangin, Timika, Papua Barat (TIM), tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK), pada Kamis (18/3).

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, Jumat (19/3), kira-kira 120 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Mozes Kilangin, ada salah satu tamu laki-laki berinisial MN, 21, yang duduk di nomor kursi 15D mengaku sesak di bagian dada. Hal ini, katanya, disampaikan oleh tamu yang duduk di 15F yang meminta bantuan kepada awak kabin.

Dia menceritakan, pimpinan awak kabin bernama Syarifah Sari Dewi bersama kru kabin lain menghampiri langsung guna mengetahui kondisi penumpang. Lalu, kondisi penumpang itu dibantu oleh penumpang lain yang berprofesi sebagai dokter.

Dalam situasi seperti itu, lanjut Danang, akhirnya pilot Made Betha Yoga Pradnyana memutuskan untuk pengalihan pendaratan (divert) ke bandar udara terdekat, yakni Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG), guna penanganan kesehatan lebih lanjut terhadap MN.

Pesawat mendarat pada 15.37 Wita, kemarin. Tim medis bersama petugas Batik Air kemudian melakukan penanganan dan penjemputan dari pintu pesawat bagian belakang. MN dibawa ke rumah sakit. Namun, kata Danang, nyawa MN tersebut tak dapat tertolong.

"Batik Air mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit. Penumpang MN meninggal dunia yang menyatakan adalah tim medis rumah sakit," kata Danang melalui keterangannya, Jumat (19/3). "Atas nama manajemen dan seluruh karyawan Batik Air mengucapkan dukacita mendalam atas meninggalnya MN di rumah sakit," tambahnya.

Danang menjelaskan, petugas Batik Air di Makassar bersama pendamping membantu proses pengurusan jenazah dan administrasi. Batik Air penerbangan ID-6187, ungkapnya, akhirnya, mengudara kembali, Kamis (18/3), dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanudin pukul 16.44 Wita dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 17.44 WIB. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya