Inovasi IPB 4.0 Siap Diimplementasikan di Tingkat Nasional

Faustinus Nua
17/3/2021 15:06
Inovasi IPB 4.0 Siap Diimplementasikan di Tingkat Nasional
Wafer eceng gondok, salah satu inovasi IPB untuk pakan ternak.(ANTARA)

REKTOR IPB University, Prof Arif Satria mengungkapkan bahwa IPB merupakan kampus yang terkenal akan inovasinya bagi bangsa dan negara. Hingga saat ini, IPB masih berada di urutan pertama sebagai penyumbang inovasi paling prospektif terbanyak di Indonesia.

"Ini berdasarkan rilis Bussiness Innovation Center (BIC). Sejak tahun 2008 IPB University telah menyumbang 43,1% inovasi paling prospektif nasional," ungkapnya dikutip dari laman IPB, Rabu (17/3).

Dia menjelaskan, inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh IPB dikelompokkan dalam lima bidang. Kelimanya yakni, smart farming dan manajemen lingkungan 4.0, kemudian produktivitas, substitusi impor, diversifikasi pangan dan obat herbal, inovasi sosial serta biomaterial.

Baca Juga: IPB Terbaik di Pertanian dan Kehutanan se-Asia Tenggara

Inovasi IPB University di bidang smart farming dan manajemen lingkungan 4.0 meliputi Preci Palm, Deteksi Pintar Kematangan Buah, Smart Integrated Pest Management, Sea Farming, Apartemen Kepiting, Prediksi Kebakaran Hutan, Smart Seeds, Deteksi Pintar Kesehatan Tanaman Padi, Sistem Pintar Deteksi Konversi Lahan, Teknologi Mesin Transporter, dan Pemupukan Presisi serta Sistem Pintar Pengelolaan Pesisir.

IPB University telah berhasil menciptakan 57 varietas. Varietas tersebut antara lain benih padi IPB 3S, Pepaya Calina, Kacang Tunggak Albina, Cabai Bonita, Pupuk dan Pestisida Hayati, serta rumpun ayam.

"Inovasi yang dihasilkan IPB University untuk substitusi impor dan diversifikasi pangan juga tidak kalah banyak," ujar Arif.

Inovasi yang dimaksud antara lain beras analog dari jagung, singkong, sagu, sorgum, ubi dan ubi ungu. Tidak hanya itu, IPB University juga telah berhasil menghasilkan mie non terigu seperti mie jagung, mie singkong, mie sukun, dan mie ganyong. Untuk pengobatan herbal, IPB University memiliki inovasi yang bernama Glucodiap dan obat herbal seperti Cajuput Candy.

Baca Juga: Gelatin Buatan IPB Ini Halal Loh! Didapat dari Kulit Ikan

Di bidang sosial, IPB University juga tidak ketinggalan dalam menghasilkan berbagai inovasi. Inovasi IPB University di bidang sosial antara lain Data Desa Presisi, Sekolah Peternakan Rakyat, Tani Center, Animal Health Telemedicine, Agribusiness Technology Park, dan One Village one CEO.

Adapun di bidang biomaterial, IPB University telah berhasil menciptakan green helm dari limbah sawit, rompi anti peluru, material cerdas pelapis pesawat anti radar, dan green kosmetika.

"IPB University terus berusaha berkiprah bagi masyarakat dengan inovasi-inovasinya. Untuk itu, kami berusaha menggandeng industri dan perbankan maupun pemerintah untuk menyebarluaskan inovasi-inovasi tersebut," tegasnya.

Dirinya mengatakan beberapa perbankan serta beberapa industri telah sepakat untuk menggunakan inovasi yang dihasilkan oleh IPB University. Inovasi IPB University yang sudah digunakan oleh industri antara lain Preci Palm yang digunakan oleh PT Perkebunan Nusantara 8 untuk tanaman sawit. Sementara, inovasi yang akan digunakan oleh pihak perbankan adalah sistem monitoring pinjaman secara digital.

Adapun, tercatat bahwa IPB University berhasil menempati urutan pertama nasional untuk subject Agriculture and Forestry, subject Environmental Sciences, dan subject Biological Sciences berdasarkan pemeringkatan The Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject tahun 2021. Tahun ini juga, IPB University berhasil mencatatkan subject baru yaitu Economics and Econometrics. Pada subject ini, IPB University berhasil menempati urutan ketiga nasional dan peringkat 401-450 dunia.(Van/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya