Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Pemerintah menargetkan vaksinasi di Indonesia dengan target 70 persen populasi atau 180 juta orang selesai di awal 2022. Namun epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) mengaku target tersebut berpotensi molor, terlebih jika melihat laju vaksinasi di Tanah Air saat ini.
Pakar epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani memprediksi, target vaksinasi dari pemerintah baru akan tercapai pada lima tahun mendatang. Pasalnya, dalam dua bulan ini saja, baru ada sekitar dua juta orang yang menerima dua dosis vaksin.
"Masih di angka satu sampai dua persen ya, maka untuk mencapai 70 persen ini paling tidak butuh waktu lebih dari lima tahun, kalau pemberian vaksinnya itu masih mengikuti yang seperti sekarang," kata Laura kepada Medcom.id, Jumat, (12/3).
Baca juga: Wamen LHK: Penanganan Setelah Banjir di Kalsel akan Terintegrasi
Menurutnya, jika pemerintah tetap ingin mencapai target vaksinasi 70 persen di tahun ini, maka diperlukan penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) vaksinator. Diperlukan juga penambahan fasilitas kesehatan.
"Jadi bukan hanya ketersediaan vaksin, tapi juga tergantung seperti apa pemberiannya," ungkap dia.
Laura berharap, pemerintah dapat mengupayakan distribusi vaksin lebih cepat dari yang berjalan saat ini. Jika perlu, dalam satu hari ada satu juta orang yang divaksin agar target herd immunity pada tahun ini dapat terpenuhi.
"Kalau dikalkulasikan ya harusnya sehari satu juta vaksinasi. Jadi kalau pemberian vaksin kalau mau dalam waktu setahun itu dari 180 juta orang yang divaksin setidaknya sehari ada satu juta yang divaksin," terangnya. (H-3)
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved