Pemerintah: Geliat Industri Kreatif dan Seni tak Boleh Terhenti

M. Ilham Ramadhan Avisena
11/3/2021 21:35
Pemerintah: Geliat Industri Kreatif dan Seni tak Boleh Terhenti
Pertunjukan tari topeng di masa pandemi covid-19(ANTARA /DEDHEZ ANGGARA )

SEKRETARIS Eksekutif II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC-PEN) Susiwijono Moegiarso menuturkan, pekerja seni dan industri kreatif turut terimbas dampak pandemi covid-19. Geliat industri kreatif dan seni menurutnya tidak boleh terhenti meski pandemi membayangi.

"Kita harus terus merawat semangat para pekerja seni untuk tetap terus berkarya," ujar Susiwijono saat dihubungi, Kamis (11/3).

Pria yang juga Ketua Umum Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) itu mengungkapkan, pandemi amat berdampak pada kegiatan seni, khususnya grup Reog Ponorogo yang menjadi binaan Pawargo.

"Lebih dari 500 Group Reyog Ponorogo di Jabodetabek sangat merasakan dampak pandemi ini bagi teman-teman para pekerja seni," kata Susiwijono.

Harapan Presiden Joko Widodo agar pelaku seni tetap berkarya, kata dia, patut didukung. Tapi, segala kegiatan seni dan industri kreatif itu mesti tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Baca juga: Iluni Universitas Indonesia Terima Penghargaan BNPB

Dengan begitu pegiat seni tetap bisa melahirkan karya dan di saat yang sama bisa memagari diri dari penyebaran pandemi. "Kami sangat mendukung apabila izin kegiatan untuk kegiatan pekerja seni mulai akan diberikan, dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat, sehingga seni budaya tetap bisa berjalan namun tetap bisa menjaga agar tidak menjadi klaster penularan covid-19," jelas Susiwijono.

Dia yang juga Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian itu bilang, seiring berjalannya program vaksinasi yang juga menyasar seniman dan budayawan, diharapkan aktivitas seni dapat bangkit dan pulih kembali.

Pun demikian dengan industri kreatif, Susiwijono mengatakan, Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto pada Selasa (9/3) telah melakukan audiensi dengan asosiasi dan pelaku usaha ekonomi kreatif, khususnya bidang Animasi dan Komik.

"Dalam kesempatan itu Menko Perekonomian selaku Ketua KPC-PEN menegaskan bahwa Industri Kreatif adalah salah satu sektor yang diharapkan akan menjadi penopang pemulihan ekonomi, terutama di masa pandemi ini," terangnya.

Dia menambahkan, industri animasi yang merupakan bagian dari industri kreatif merupakan sektor padat modal dan padat karya. Sebab, berdasarkan data Asoiasi Industri Animasi Indonesia (Ainaki), tercatat ada sebanyak 5.771 tenaga kerja kreatif yang tersebar di 120 studio animasi di Tanah Air.

Para tenaga kerja kreatif itu juga didominasi oleh generasi milenial (usia 20-40 tahun). Susiwijono bilang, secara total, tenaga kerja yang bergerak di sektor industri animasi hampir menyentuh angka 24 ribu pekerja. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya