Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
KOORDINATOR Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan adanya fenomena Long Covid-19 yang dialami pasien usai sembuh dari infeksi tidak berdampak dan menular pada orang lain.
"Mereka yang menderita Long Covid-19 tidak akan menularkan ke orang di sekitar. Meski perlu ada penelitian lebih lanjut," kata Prof Wiku dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia Selasa (9/3).
Sejauh ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat juga telah mengamati gejala berkepanjangan yang diderita long covid, umumnya adalah kelelahan, kesulitan bernafas, batuk, sakit persendian dan sakit dada.
"Gejala lain yang mungkin ditemui adalah kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau sering disebut brain fog, depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam dan jantung berdebar. Meski kasusnya jarang ada komplikasi medis yang menyebabkan masalah kesehatan berkepanjangan terhadap beberapa penyintas," sebutnya.
Baca juga: Besok, Presiden Tinjau Vaksinasi Seniman-Budayawan di Yogyakarta
Dia menambahkan kondisi itu mempengaruhi sistem organ tubuh yang berbeda antara lain terjadi pembengkakan otot jantung, masalah fungsi pada paru-paru, kerusakan ginjal akut, gatal-gatal hingga rambut rontok serta masalah pada indra penciuman dan perasa.
"Saya harapkan dengan temuan ini masyarakat dapat lebih waspada dampak negatif pada kesehatan ini tidak hanya dirasakan pada komorbid bahkan kepada mereka berusia muda dan tidak memiliki komorbid," paparnya.
Diketahui long Covid-19 merupakan suatu gejala Covid-19 jangka panjang yang dialami pasien beberapa bulan setelah infeksi atau saat masa pemulihan.
Hasil penelitian WHO menunjukkan penderita long covid-19 berusia 18-34 tahun, dimana 20% di antaranya tidak memiliki komorbid.
Meskipun gejala yang dialami penderita Covid-19 berbeda-beda. Namun, sebagian besar penderita mengalami gejala ringan sampai sedang, sekitar 10-15% penderita mengalami gejala berat, dan sekitar 5% menderita gejala kritis. (OL-4)
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved