Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MAHASISWA dituntut tidak hanya memiliki ilmu yang didapat di bangku kuliah. Pengetahuan yang didapat di kampus ditambah dari sumber lain, akan membuat mahasiswa siap menghadapi persaingan global.
Untuk manambah pengetahuan, mahasiswa bisa mendapatkannya dengan mengikuti kegiatan X-Culture. Kegiatan ini adalah proyek yang dirancang untuk menawarkan siswa kesempatan untuk bekerja dalam global virtual team (GVT) dan menyelesaikan proyek untuk klien bisnis nyata. Dalam prosesnya, siswa mengalami tantangan dan mempelajari praktik terbaik dari kolaborasi virtual global dan konsultasi bisnis.
Lydia Karnadi, pengajar i3L School of Business (iSB) menjelaskan dengan mengikuti X-Culture mahasiswa dapat beragam manfaat. Diantaranya mendapatkan pengalaman bekerja dengan perusahaan internasional sekaligus membangun koneksi dengan internasional.
"Mahasiswa tak perlu keluar negeri untuk mendapatkan pengalaman dan ilmu dari negara lain. Lewat acara X-Culture mereka dapat berkolaborasi dengan mahasiswa asing sekaligus mendapat kan pekerjaan langsung dari perusahaan internasional," kata Lydia, dalam keterangan yang diterima, Rabu (3/3).
Ia menambahkan, dalam prosesnya X-Culture memberikan penyuluhan terlebih dahulu mengenai bagaimana bekerja sama di global virtual team. Sehingga ada tes kesiapan dari tiap siswa yang turut serta dalam program ini. Selain itu sebelum memulai mengerjakan studi kasus, para peserta sudah mengetahui teori landasan dalam pengerjaannya.
"Panitia X-Culture memutuskan tujuh mahasiswa dari iSB yang ikut dalam ajang ini memiliki kompetensi yang matang dalam dunia bisnis serta mereka berkolaborasi dengan baik selama acara," jelas Lydia yang juga memenangkan 'Best Lecture' pada acara yang sama.
]
Benyamin Kristian Worabay, mahasiswa iSB yang menyabet penghargaan 'Best Teams' bersama timnya yang beranggotan mahasiswa dari Botswana, Italia, Kanada, dan Amerika Serikat, mengatakan keikutsertaan dan penghargaan yang didapat di X-Culture sangat berarti bagi kariernya kelak.
"Saya mendapatkan sertifikat internasional dan recommendation letter yang nantinya juga berguna di masa depan. Selain itus aya dapatkan teman baru dari lingkup internasional," kata Ben. (RO/OL-15)
Turnamen ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai agenda tahunan dan menjadi tonggak penting dalam mencetak bibit-bibit unggul bulutangkis Indonesia.
Fitur-fitur AI dalam kelas pintar memungkinkan dosen memantau partisipasi dan respons mahasiswa secara real-time, termasuk identifikasi mahasiswa yang tidak aktif.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
"Ini karena tingginya mobilitas mahasiswa dari luar kota yang menjadi faktor utama meningkatnya permintaan layanan ini,"
Buku panduan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, keterlibatan dan efektivitas belajar mahasiswa logistik melalui pendekatan gamifikasi yang menyenangkan namun tetap aplikatif.
Melalui komunitas kreatif yang akan disinergikan dalam bentuk program podcast, produksi konten media sosial, hingga creative lab, Ignite akan menjadi platformnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved