Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kunci Tangani Pandemi, Pemerintah dan Masyarakat Harus Kerja Sama

Siswantini Suryandari
03/3/2021 06:19
Kunci Tangani Pandemi, Pemerintah dan Masyarakat Harus Kerja Sama
Diskusi virtual Ibu Pertiwi di Sewarsa Pandemi yang diselenggarakan oleh  KPCPEN FMB9 di Jakarta, Selasa (2/3/2021)(Dok tangkapan layar diskusi virtual)

WAKIL Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono menegaskan kunci keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 adalah kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah untuk melakukan berbagai upaya terbaik demi kebaikan bersama.

Pesan Wamenkes Dante disampaikan saat dialog virtual bertema Ibu Pertiwi di Sewarsa Pandemi yang diselenggarakan oleh  KPCPEN FMB9 di Jakarta, Selasa (2/3).

Dante menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan peran serta masyarakat dalam penanggulangan pandemi Covid19 adalah 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker). Sementara peran serta pemerintah adalah disiplin 3T (testing, tracing, treatment).Jembatan antara peran serta masyarakat dan komitmen pemerintah itulah yang sekarang mulai dilaksanakan secara masif, yaitu vaksinasi. 

"Namun vaksinasi bukan game changer. Itu sebab tracing dan testing harus diperbanyak dan masyarakat harus berperan serta," kata Dante.

Pada kesempatan yang sama, salah satu penyintas Covid-19 yang merupakan kluster keluarga, Anang Hermansyah mengaku sebagai warga negara yang partisipatif  dirinya beserta keluarga sudah menjalankan protokol kesehatan ketat untuk mengindari penyebaran Covid-19 di lingkungannya. Namun, menurut mantan Anggota DPR RI itu, kesulitan dirasakan ketika dirinya dan keluarga harus memastikan bahwa seluruh anggota keluarganya bebas virus korona.

"Kenapa enggak bisa PCR Swab semua? Karena biayanya tinggi. Makanya harapan saya dari bagian masyarakat, kita sudah punya teknologi yang bagus GeNose kenapa enggak disertakan," ungkapnya seraya bertanya kepada Wakil Menteri Kesehatan.

Menurut suami Ashanty itu, dengan GeNose diharapkan partisipasi masyarakat dapat lebih luas lagi. Anang berargumen, salah satu kendala yang menjadi penyebab sulitnya mengontrol penyebaran Covid19 di kluster keluarga adalah tingginya biaya tes PCR Swab.

"Sementara untuk antigen tidak presisi atau kurang akurat," kata Anang.

Sampai dengan Maret 2021, Kementerian Kesehatan RI menyebutkan sudah 1,3 juta lebih warga Indonesia terinfeksi virus korona dan 36.500 orang di antaranya meninggal dunia. Dan 10% penderita covid-19 adalah kelompok usia lanjut. Meskipun tampak kecil, namun jumlah lansia yang gagal sembuh mencapai 50 persen dari jumlah kematian pasien Covid-19. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya