Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Baznas Fokus Jalankan Empat Agenda Besar

Syarief Oebaidillah
24/2/2021 23:34
Baznas Fokus Jalankan Empat Agenda Besar
Ilustrasi(DOK MI)

EMPAT agenda besar menjadi fokus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Keempatnya adalah penguatan kelembagaan dan regulasi, program labelisasi taat zakat, optimasi zakat di kementerian/lembaga, TNI/Polri dan BUMNm serta pengentasan kemiskinan dan penanggulangan Covid-19.

Hal itu diungkapkan Ketua Baznas, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, seusai bertemu Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/2). "Adapun misi utama kami adalah menjadikan Baznas pilihan utama pembayar zakat dan lembaga utama menyejahterakan umat," ujar dia.

Ia mengatakan Baznas saat ini memiliki visi menjadi lembaga pemerintah non struktural untuk filantropi Islam yang terpercaya, kuat, dan moderen. "Kami juga memiliki misi menjadi lembaga pemerintah non struktural yang aktif dalam menangani dampak Covid-19, sebagai pelengkap APBN pengentasan kemiskinan," jelasnya.

Noor Achmad juga menyebutkan Presiden sangat apresiatif dan mendukung program Baznas, terutama dalam program penanggulangan kemiskinan dan Covid-19. "Bapak Presiden meminta kami menjaga amanah dan kepercayaan publik dan mengarahkan agar masyarakat merasakan manfaat zakat. Presiden juga meminta Baznas menggali potensi penghimpunan dengan inovasi, teknologi modern, dan menerapkan digitaliasasi dalam menata pengelolaan zakat, sehingga lebih transparan dan sekaligus menggali semua potensi zakat di Indonesia," ucap dia.

Lebih jauh, Ketua Baznas memaparkan, pihaknya melaporkan kepada Presiden tentang rencana Gerakan Cinta Zakat yang akan dicanangkan pada bulan Ramadhan. Dalam kesempatan tersebut, Baznas juga melaporkan tentang zakat nasional.

Noor Achmad menyatakan, potensi zakat nasional menurut Pusat Kajian Strategis (Puskas) Baznas sebesar Rp320 triliun. Tetapi sampai saat ini perolehan zakat secara nasional baru dilaporkan Rp11,2 triliun.  Pada 2020, jelas Noor Achmad, penerima manfaat dari Baznas mencapai 1.500.561 jiwa.

"Efektivitas zakat dalam upaya pengentasan kemiskinan dibuktikan dari angka penurunan kemiskinan periode September 2018 hingga September 2019. Yaitu turun menjadi 880.000 jiwa," jelas Noor Achmad. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya