Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEJAK awal pandemi covid-19 muncul di Wuhan, Tiongkok dan kemudian terdeteksi di Indonesia pada awal Maret 2020 lalu, pemerintah telah memperketat pintu masuk ke Tanah Air. Para pelaku perjalanan baik WNI maupun WNA harus mengikuti mekanisme kedatangan pelaku perjalanan internasional yang ditetapkan untuk menekan risiko masuk dan menyebarnya virus korona di dalam negeri.
Di 2021, dengan berkembangnya mutasi virus di sejumlah negara, mekanisme tersebut kian diperketat. Pemerintah serius membendung bocornya pertahanan negara dengan memastikan orang yang masuk ke wilayah Indonesia betul-betul sehat dengan sistem skrining dan surveillance, seiring pelaksanaan vaksinasi nasional untuk mencapai herd immunity dari 70% populasi Indonesia.
Sub Koordinator Karantina Kesehatan Wilayah dan Pos Lintas Batas Darat Kemenkes, I Made Yosi Purbadi Wirentana, MKM mengatakan mekanisme kedatangan pelaku perjalanan internasional merupakan upaya cegah tangkal paling awal yang dilakukan. Sejumlah pintu masuk seperti bandara, pelabuhan dan pos lintas batas negara telah diperketat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam penerapan protokol kesehatan yang sekarang ini diberlakukan Surat Edaran (SE) Satgas no 8 tahun 2021 terkait protokol perjalanan internasional. Nah itu berarti setiap orang yang datang dari luar negeri harus dan wajib menerapkan alur protokol kesehatan. "Semua, baik WNI atau WNA harus wajib melaksanakan dan merapkan protokol ini," ungkapnya dalam talkshow virtual Mekanisme Kedatangan Pelaku Perjalanan Internasional, Rabu (24/2).
Dokter Yosi memaparkan bahwa setiap WNA atau WNI yang akan datang ke Indonesia harus sudah mempunyai hasil pemeriksaan swab negatif yang berlaku 3X24 jam pada saat keberangkatan. Setibanya di Indonesia, mereka wajib melakukan pemeriksaan PCR sebanyak 2 kali, yakni saat tiba di pintu masuk dan pada hari ke-5 setelah karantina. "Setelah semua diterapkan dan hasilnya negatif, barulah mereka bisa melanjutkan pejalanan ke daerah asal masing-masing " terangnya.
Kebanyakan, lanjut Yosi, WNI yang tiba dalam negeri adalah repatriasi. Mereka bekerja atau belajar di luar negeri dan karena alasan tertentu harus kembali ke Tanah Air.
Usai diperiksa PCR, apabila hasilnya negatif, repatriasi tetap diwajibkan karantina 5 hari di Wisma Atlet Pandemangan hingga dilakukannya PCR tahap II. Mereka akan ditempatkan di Wisma Atlet Pandemangan di tower 9 dan 10 dari 3 tower yang disiapkan.
Bagi WNI yang melakukan perjalanan internasional dengan alasan lain dan juga WNA akan dikarantina di hotel. Mereka melakukan karantina berbayar atau mandiri selama 5X24 jam. "Untuk saat ini sudah ada 20 hotel karantina yang sudah direkomendasikan dan sudah dimasukan dalam edaran Satgas," tambahnya.
Apabila pada PCR awal di pintu masuk dinyatakan positif, WNl akan dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran yang sudah dijadikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19. Mereka juga bisa dirujuk ke Wisma Atlet Pandemangan yang akan ditempatkan di tower 8.
"Nah untuk WNA perlu diketahui kita sudah ada hotel-hotel isolasi. Sekarang ini jumlahnya sekitar 10 dan mereka dirujuk ke sana bagi yang tanpa gejala. Tapi kalau dengan konfirmasi gejala sedang dan berat inilah yang kami rujuk ke rumah sakit darurat corona di Wisma Atllet Kemayoran," beber Yosi.
Sejak Mei 2020 sempai sekarang pun jumlah kedatanga repatriasi mencapai 150 ribuan. Mereka yang dinyatakan positif dari Mei-Februari sendiri mencapai itu 35l822. Artinya sebanyak 3800 orang sudah bisa dilakukan upaya cegah tangkal.
"Risiko pendatang internasional memang besar. Kalau tidak dilakukan pemeriksaan ketat di lapangan kita bisa bayangkan betapa penyebaran covid jauh lebih hebat di Indonesia," jelasnya.
Ketua Subbidang Testing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Budiman Bela, Sp.MK mengatakan testing yang dilakukan di laboratorium pihaknya hingga kini sudah mencapai 10-15 ribu pemeriksaan. Itu baru laboratorium yang ditangani pihaknya.
Dijelaskannya, perkembangan testing di Indonesia sudah cukup maksimal. Pemerintah telah menyediakan fasilitas yang cukup baik. Namun, dengan selisih waktu Swab 3X24 jam sebelum keberangkatan bagi pelaku perjalanan masih ada potensi infeksi virus. Mereka bisa saja terinfeksi saat berada di bandara atau pun di pesawat.
"Nah itulah yang ingin diantisipasi pemerintah kita pada saat sampai di negara kita. Jarak 3 hari itu masih bisa menimbulkan infeksinya yang tidak terdeksi," ucapnya.
Menurutnya, saat pelaku perjalanan tiba di Indonesia mereka bisa saja tidak terdeksi telah terinfeksi virus pada PCR awal. Sehingga, karantina 5 hari dan PCR tahap 2 merupakan antisipasi untuk bisa mendeteksi virus.
"Ini cara untuk serendah-rendah mungkin menekan adanya impor virus dari luar negeri, karena kita takut tentunya adanya virus-virus baru yang berkembang di luar negeri dan kita tidak ingin jenis-jenis virus baru itu masuk ke dalam negara kita," kata dia.
Dokter Budiman menegaskan bahwa mengikuti protokol yang telah ditetapkan sejauh ini merupakan strategi terbaik. WHO pun juga sudah mentapkan hal itu sebagai strategi terbaik untuk mencegah penularan dan menurunkan angka kesakitan serta kematian. Apalagi, mutasi virus yang diketahui saat ini menular lebih cepat dari sebelumnya.
Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Letkol Laut (K) M. Arifin, Sp.Ort menjelaskan bahwa upaya Indonesia menangkal masuknya virus dari luar negeri sudah sesuai standar internasional. Pemerintah telah menyediakan Wisma Atlet Kemayoran dan Wisma Atlet Pedemangan sebagai RS darurat dan karantina.
"RS Darurat Covid-19 Kemayoran itu terdiri dari 4 tower di mana tower 4, 5, 6, 7 itu semua menerima pasien dengan gejala ringan-sedang. Artinya ini benar-benat menjadi rs darurat," kata dia.
RS darurat itu pun sudah memiliki ICU, HCU dan IMCU yang menangani pasien dengan kategori sedang menjelang berat. Bahkan berat pun bisa ditangani dengan adanya ICU.
Sementara itu, Wisma Atlet Pademangan ditujukan sebagai tempat karantina utama. Tower 9 dan 10 saat digunakan sebagai karantin dan tower 8 untuk pasien dengan gejala ringan-sedang. Sehingga repatriasi akan di karantina di tempat tersebut selama lima hari. Begitu pula mereka yang terdeteksi virus dengan gejala ringan yang kemudian bisa dirujuk ke Kemayoran bila gejalanya sudah berat.
"Kemayoran notabene menjadi rumah sakit darurat, murni RS darurat bukan sebagai tempat karatina. Ada juga Wisma Atlet Pademangan yang berjarak 5 km dari Kemayoran itu murni sebenarnya untuk karantina. Namun dalam dinamika di lapangan bisa berubah sesuai situasi dan kondisi di lapangan," tandasnya.(H-1)
Pasar properti di Bali mencatat tren kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, ditandai dengan peningkatan harga dan okupansi.
WAKIL Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti aksi brutal WNA asal Amerika Serikat berinisial MM yang mengamuk dan merusak fasilitas Klinik Nusa Medika di Pecatu, Bali.
SORANG warga Jodoh, Kota Batam, berinisial IRS dianiaya di kawasan Pollux Habibie, Batam Center, Batam pada akhir Februari lalu.
PEMBEBASAN dua warga negara asing (WNA) asal India yang juga tersangka kasus dugaan penggelapan dana perusahaan Arab Saudi, AS dan SH, lewat mekanisme restorative justice dipertanyakan.
Kedua WNA asal India itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
TIM SAR gabungan berhasil menyelamatkan seorang warga negara asing (WNA) Perancis, Da Ponte Almiro (58) yang terperosok ke dalam jurang di Karangasem, Bali.
PT Angkasa Pura 1 Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, mencatat pergerakan penumpang di bandara tersebut selama arus mudik 21-27 Maret 2025 mencapai 20.614 orang.
CUACA buruk melanda Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (31/1) pagi membuat sejumlah pesawat mengalihkan pendaratan yang semula menuju Bandara El Tari menjadi ke bandara lain.
CUACA buruk mengakibatkan dua pesawat gagal mendarat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (27/1) siang.
Brigjen Joao Xavier Barreto Nunes meyakinkan bahwa bila ada tentara berada di sebuah wilayah maka akan menjadikan masyarakat setempat akan lebih sejahtera
Untuk puncak arus balik 25 April, tercatat pergerakan di Bandara El Tari mencapai 3.939 penumpang.
Dalam kunjungan tersebut, BURT DPR RI melihat pengelolaan bandara serta melihat berbagai fasilitas pendukungnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved