Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PASIEN Covid-19 yang sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Wisma Atlet, Jakarta Pusat, berjumlah 3.651 orang. Jumlah itu berdasarkan data per Senin (22/2) pukul 08.00 WIB. Ada pengurangan jumlah pasien dibanding data sehari sebelumnya.
"Jumlahnya berkurang sebanyak 52 orang dari kemarin. Semula 3.703 orang menjadi 3.651 orang," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (22/2).
Aris menyebutkan sebanyak 3.651 pasien itu terdiri dari 1.827 laki-laki dan 1.824 perempuan. Mereka mengalami gejala ringan hingga sedang. Mereka dirawat di empat tower yakni tower 4, 5, 6 dan 7.
Adapun kapasitas tempat tidur di keempat tower itu sebanyak 5.994 unit. Sehingga saat ini keterisian tempat tidur di RS Wisma Atlet mencapai 60,9 persen. Sebanyak 2.351 tempat tidur masih tersisa (39,1 persen).
Sementara itu, sejak beroperasi 23 Maret hingga hari ini, akumulasi pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet mencapai 64.015 orang.
Pasien yang sudah ke luar sebanyak 60.364 orang dengan rincian pasien rujuk ke RS lain 658 orang, pasien sembuh 59.622 orang, dan meninggal 84 orang. (OL-4)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved