Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
VAKSIN Nusantara yang diklaim mampu menciptakan kekebalan atau daya tahan tubuh seumur hidup tengah ramai dibicarakan. Pasalnya, vaksin yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tersebut merupakan vaksin buatan putra bangsa yang maju dibandingkan vaksin lain seperti Merah-Putih.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengakui, Vaksin Nusantara memang dikembangkan di luar konsorsium. Namun, hal itu bukan berarti tidak didukung pemerintah. Justru Kemenristek meminta pengembang Vaksin Nusantara bergabung dengan konsorsium.
"Betul, sementara masih diluar (konsorsium). Sedang kita minta masuk konsorsium," ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (18/2).
Baca juga : PPKM Hingga Vaksinasi, Upaya Pemerintah Kendalikan Covid-19
Dijelaskannya, bergabung dengan konsorsium akan sangat membantu dan mempercepat hilirisasi riset. Mengingat yang tergabung dalam konsorsium merupakan 3 kelompok penting yakni pemerintah selaku pembuat regulasi dan anggaran, peneliti dan industri atau dunia usaha.
Dengan bergabungnya Vaksin Nusantara ke dalam konsorsium juga melengkapi alternatif vaksin yang tengah dikembangkan Indonesia. Sehingga, bisa mempercepat terwujudnya herd immunity.
"Ini akan menambah alternative pengembangan vaksin covid sejauh sesuai dengan standar dan regulasi serta membantu pencapaian herd immunity," tandasnya.(OL-7)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved