Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kawal Akreditasi A, Uhamka Genjot Program Doktorisasi Dosen

Syarief Oebaidfillah
17/2/2021 00:42
Kawal Akreditasi A, Uhamka Genjot Program Doktorisasi Dosen
rektor Uhamka Gunawan Suryoputro(Dok. Uhamka)

UNIVERSITAS Prof Dr Hamka ( Uhamka) yang telah meraih predikat kampus berakreditasi Institusi A, terus berupaya meningkatkan performa Sumber Daya Manusia ( SDM) dan jaringan kerjasama.di dalam negeri dan luar negeri.

Guna menjaga reputasi kampus berakreditasi institusi A, Rektor Uhamka.Gunawan Suryoputro memaparkan terdapat input yang harus terus dijaga dan dipertahankan yakni sumber daya manusia (SDM).mencakup tenaga dosen, serta kualitas calon mahasiswanya. 

"Dari sisi pengembangan SDM, maka dosen Uhamka harus berkualifikasi jenjang S3. Saat ini dosen bergelar doktor 24 persen atau 150 doktor dari 600 dosen. Masih ada 400.dosen sedang menempuh S3 dan bertahap didoktorkan, "kata Gunawan Suryoputro pada media gathering yang digelar virtual dipandu Sekretaris Rektorat Uhamka Emerdial Ulza , di Jakarta, Selasa (16/2).

Hingga kini.masih terdapat dosen lulusan pendidikan S2 lebih dari 50 persen yang sedang menempuh pendidikan S3.

"Jadi program doktorisasi di Uhamka menjadi prioritas utama, tiap tahun harus ada 50 dosen yang masuk S3. Jika kurang dari 10 tahun tidak menempuh S3, kami beri warning," tegas Gunawan yang juga Guru Besar Bahasa Inggris Uhamka.

Dia menandaskan perguruan tinggi yang unggul dinilai dari riset yang kekuatannya ada pada SDM kampus yakni dosen, SDM akan kuat kalau punya kualifikasi pendidikan yang sesuai.

Selain itu, kurikulum Uhamka harus mengacu pada kurikulum global. Salah satu indikator kurikulum global adalah kompetensi abad 21. Kurikulum abad 21 memiliki ciri dapat menjadikan mahasiswa berpikir kritis, inovatif, dan kemandirian. 

Baca juga : Asah Kreativitas dengan Permainan Lego

"Kalau SDM dan kurikulumnya berbasis global, maka dengan otomatis proses pembelajaran dan riset mutunya menjadi global, " tukasnya.

Adapun input mahasiswa, lanjut Gunawan, Uhamka sudah berusaha meningkatkan animo calon mahasiswa lebih baik.

"Alhamdulillah 3 tahun terakhir pendaftar Uhamka meningkat dari 7.500 menjadi 8.000 orang. Terakhir pendaftar 10.500 kita terima hanya 4.500 orang. Kita targetkan tahun ini minimal 15 ribu yang mendaftar. Kalau yang berminat atau merespon itu tentu di database kami 10 ribu. Jadi kita harus meningkatkan input yang bermutu," paparnya. 

Menyinggung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gunawan mengungkapkan, Uhamka mendukung merdeka belajar atau kampus mengajar. Dosen dan mahasiswa pun terlibat dalam program yang diinisiasi Kemendikbud, diantaranya Uhamka membimbing mahasiswa di daerah 3T bermitra dengan Stikes Maranata Kupang, NTT. Juga bermitra dengan kampus.di Sorong, Papua.

"Peran ini menunjukkan Uhamka melakukan proses di mana dosen dan mahasiswa itu tidak hanya diekspos memiliki pengalaman di Uhamka juga memiliki pengalaman di daerah 3 T Indonesia,."pungkas Gunawan yang pernah aktif menjadi pengurus Forum Rektor Indonesia ( FRI).

Wakil Rektor Uhamka Lelly Qodariah menambahkan, dalam upaya menjalin kolaborasi internasional dengan perguruan tinggi asing , diantaranya melakukan kegiatan pertukaran dosen  dan mahasiswa dengan kampus di Taiwan   sebanyak 19 orang. Kerjasama internasional juga dijalin dengan kampus di Filipina, Uzbekistan dan lain lain.

"Kolaborasi ini mendorong Uhamka untuk go internasional, "cetusnya seraya menambahkan Uhamka juga memberi beasiswa bagi mahasiswa berprestasi bidang akademik dan non akademik.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya