Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kemenparekraf Targetkan 6.500 Sertifikat CHSE Tahun Ini

Despian Nurhidayat
02/2/2021 14:33
Kemenparekraf Targetkan 6.500 Sertifikat CHSE Tahun Ini
Foto udara suasana Pantai Double Six di Badung, Bali.(Antara/Fikri Yusuf)

PROGRAM pemberian sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety dan Environment) kepada destinasi wisata dan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan bagian disiplin protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.

Pada 2020 kemarin, sertifikat CHSE sudah diberikan kepada 6.000 lebih pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan program ini terus ditingkatkan pada 2021.

Baca juga: 10 Juta Vaksin Covid-19 yang Tiba Hari Ini untuk Petugas Publik

"Di 2021 kita targetkan membagikan 6.500 CHSE. Tapi ini juga harus kita tingkatkan lagi dengan cara merangkul dunia usaha. Bagaimana kalau dunia usaha ikut berpartisipasi, sehingga yang tersertifikasi bisa kita bantu agar jumlahnya meningkat. Karena ada 34 juta lapangan kerja yang harus kita selamatkan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno, Selasa (2/2).

Sandi, sapaan akrabnya, menilai bahwa selain pemberian sertifikat CHSE, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif harus tetap melakukan gerakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Dengan sertifikat CHSE, dia berharap pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta masyarakat luas dapat meningkatkan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat.

"Kita harus mengakui bahwa kepatuhan dari masyarakat, termasuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, harus terus kita ingatkan dan tingkatkan," imbuh Sandi.

Baca juga: Sandiaga Ajak Singapura Bahas Potensi Travel Bubble

Kemenparekraf sendiri dikatakannya berupaya melakukan tiga hal, yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Dalam situasi pandemi covid-19, Sandi menilai ketiga hal tersebut sangat penting.

"Bagaimana caranya kita menggunakan inovasi terkini dalam berkegiatan di sektor parekraf. Contohnya, event yang hybrid seperti ini. Kita harus mulai membiasakan kegiatan hybrid, karena mungkin sekitar 2-3 tahun lagi (akan terus berjalan)," tandasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya