Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENTERI Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, metode swab test akan diganti dengan saliva direct test atau tes virus korona lewat air liur.
Dia mengatakan, di beberapa negara sudah menerapkan metode tersebut. Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA), misalnya, telah memberikan Otorisasi Penggunaan Darurat untuk tes virus corona lewat air liur sejak Agustus 2020. Tes tersebut dipilih karena bahan tes PCR kerap habis.
"Tes saliva ini sudah dilakukan di beberapa negara. Mudah-mudahan Indonesia bisa segera mengaplikasikan tes saliva untuk PCR agar meningkat testing (Covid-19) itu sendiri," jelas Bambang dalam Webinar ILUNI UI, Sabtu (30/1).
Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional ini menerangkan, metode pengetesan Covid-19 tersebut tidak memerlukan ekstraksi atau pemurnian dari asam nukleat atau RNA virus. Serta tidak seperti swab test biasanya yang memerlukan cairan dari dinding posterior faring. Pihaknya juga menjanjikan, test saliva akan lebih murah dibanding swab test.
"Nah, dengan diganti saliva, tentunya ini jauh lebih nyaman dan juga bisa lebih cepat. Biayanya juga akan murah," ucap Bambang.
Dari informasi klikdokter.com dijelaskan bahwa, pada tes saliva direct, pengujian tidak memerlukan langkah ekstraksi, melainkan dapat diganti dengan penambahan enzim yang kemudian dipanaskan.
Umumnya, ekstraksi RNA membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sedangkan penambahan enzim dan pemanasan pada tes saliva direct tidak butuh waktu lama. Tes virus korona berbasis air liur ini dikatakan dapat mengetes 90 sampel dalam waktu kurang dari tiga jam.
Tes virus korona itu juga disebut dapat menghindari kekurangan atau kehabisan komponen penting, seperti reagen, yang dibutuhkan dalam tes PCR. (Ins/OL-09)
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved