Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SETELAH meluncurkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) selanjutnya akan mengembangkan UKBI yang ramah difabel. Hal itu agar kaum difabel juga bisa menggunakan UKBI sebagai instrumen uji untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia.
"Selanjutnya mengembangkan model yang dapat menfalisitasi para difabel yang memliki keterbatasan pendengaran dan penglihatan agar tetap dapat mengikuti ujian secara daring," ungkap Kepala Bada Bahasa E Aminudin Aziz dalam acara peluncuruan UKBI Adaptif Merdeka, Jumat (29/1).
Selama ini, kata Aminudin, pemerintah sudah menerima masukan dari berbagai kalangan terkait pengembangan UKBI. Pihaknya pun senantiasa menerima semua masukan yang bisa mendorong pemanfaatan UKBI bagi semua kalangan.
"Permintaan ini sudah datang dari berbagai pihak, terutama dari para dosen yang sehari-hari mereka bekerja dengan rekan-rakan kaum difabel," imbuhnya.
Masyarakat selama ini menyambut baik program UKBI. Dengan hadirnya UKBI Adaptif Merdeka diharapkan animo masyarakat bisa meningkat dan UKBI bisa digunakan secara luas, baik oleh WNI maupun WNA.
Pada saat ini Badan Bahasa sudah menerima sekitar 600 peserta yang mendaftar mengikuti ujian UKBI Adaptif Merdeka. Mereka menunggu peluncuran terlebih dahulu supaya betul-betul resmi.
"Di antara 600 ini, mereka ialah mahasiswa dan guru di Indonesia dan para pembelajar Bipa dari Korea dan Singapura," terangnya.
Aminudin menambahkan hadirnya UKBI Adaptif Merdeka di masa pandemi tentu saja sangat berguna bagi para peserta dan pemerintah. Dengan berbagai kebijakan pembatasan penanganan covid-19, tes UKBI bisa tetap berjalan secara daring.
"Ini dilakukan secara daring sehingga interaksi langsung menjadi sangat minimal dan sekaligus mendukung program kampanye pemerintah," ucapnya.
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan secara daring. Latihan tes dan sistem UKBI pun dapat diundah secara gratis. Begitu pula dengan pengirim sertifikat yang selama ini menjadi kendala kini hadir e-sertificate yang bisa langsung diundah setelah selesai mengikuti tes.
Sebagai informasi, UKBI merupakan instrumen uji untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia penutur bahasa Indonesia. Dalam rentang 2016 sampai dengan 2020, UKBI telah diujikan kepada 61.812 penutur bahasa Indonesia yang terdiri atas pelajar, mahasiswa S1, S2, dan S3, guru, dosen, kalangan profesional, pejabat fungsional, pejabat struktural, serta warga negara asing. (OL-14)
Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kegiatan konsolidasi penggunaan bahasa Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan.
INDONESIA sudah memasuki usia ke-80 tahun pada Agustus 2025. Usia yang cukup matang jika dianalogikan dengan manusia
Peringatan Kemerdekaan Ke-80 RI mengambil tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut sejalan dengan tujuan negara dalam Pembukaan UUD 1945.
Melihat tingginya antusiasme pemain dari Indonesia terhadap gim 1998: The Toll Keeper Story, GameChanger juga akan menambahkan pilihan Bahasa Indonesia.
Konsekuensi adalah hasil dari pilihan kita. Pelajari apa itu konsekuensi logis dan dampaknya dalam hidup. Mudah dipahami!
Di ruang publik, hingga kini masih banyak ditemukan penggunaan kosakata, frasa, bahkan kalimat dalam bahasa asing—terutama bahasa Inggris.
ANGGOTA Komisi A DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani, mendorong Pemprov DKI memberikan ruang kerja yang layak bagi penyandang disabilitas.
Program ini merekrut kalangan disabilitas menjadi afiliator tanpa modal melalui pelatihan vokasi dan pendampingan intensif penjualan online.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Media Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam mendukung inklusifitas dan pemberdayaan penyandang disabilitas melalui penyelenggaraan Festival Setara & Berdaya 2025.
Ajang ini diikuti 335 atlet terdiri dari 128 atlet disabilitas dari 13 provinsi dan lebih dari 200 peserta umum.
Dengan tema "Voice in Color, Ability Meets Independence", pameran ini bertujuan untuk mempromosikan kesadaran dan pemahaman tentang kemampuan dan potensi penyandang disabilitas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved