Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DEWAN Koperasi Indonesia (Dekopin) berkomitmen memberikan beasiswa kepada anggota koperasi yang ingin mengikuti kuliah secara daring di Universitas Siber Asia (Unsia). Beasiswa yang diberikan berupa subsidi senilai Rp1 juta kepada 500 anggota koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Dekopin Nurdin halid mengatakan, dengan sistem perkuliahan online, memungkinkan generasi muda koperasi di seluruh Indonesia bisa kuliah di kampus berkualitas dan dengan biaya relatif murah dibanding kuliah offline.
"Para praktisi koperasi bisa mengikuti kuliah tanpa harus meninggalkan pekerjaan dan pergi ke kota untuk kuliah. Program studi yang ditawarkan juga sangat relevan dengan kebutuhan pengelolaan koperasi,” ujar Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (22/1).
Ia memaparkan, banyak manfaat yang bisa didapat oleh Gerakan Koperasi Indonesia dari kerja sama ini. Dari sisi biaya, dengan membayar uang kuliah Rp3 juta per semester, berarti hingga meraih gelar sarjana hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp25 juta.
"Karena tidak perlu biaya ke kota, menyewa kos, dan biaya hidup lain di perkotaan,” ujar Nurdin.
Nurdin menjelaskan, sistem kuliah online anggota praktisi koperasi atau anaknya bisa mengikuti kuliah sambil bekerja dan mengembangkan karir. Apalagi di masa ekonomi sulit dan larangan kuliah tatap muka akibat wabah covid-19, kuliah online di Unsia menjadi pilihan yang realistis, rasional, dan strategis.
Baca juga : Cegah Learning Loss, Mendikbud: Solusinya Itu PTM
Kerja sama itu, lanjut dia, merupakan program prioritas Dekopin di bidang peningkatan kapasitas koperasi di Indonesia. Program prioritas Dekopin periode 2019-2024 sejalan dengan program prioritas pemerintahan Joko Widodo 2019-2024 yang fokus pada pembangunan manusia demi memanfaatkan bonus demografi yang mencapai puncaknya pada 2030.
“Di era ekonomi digital saat ini, koperasi-koperasi kita harus memperkuat diri dengan kemampuan dan budaya digital. Di situlah kita mengambil hikmah dari Covid-19 yaitu ‘memaksa’ masyarakat koperasi aktif menerapkan teknologi informasi,” kata dia.
Sementara itu, Rektor Unsia Jang Youn Cho menyambut baik kerja sama pihaknya dengan Dekopin. Menurutnya, kuliah online menjadi sangat penting bagi Indonesia untuk mempercepat pencapaian angka partisipasi kasar pendidikan tinggi Indonesia yang baru mencapai 34,8% pada 2019. Bandigkan dengan Malaysia yang sudah mencapai 50%, Singapura 78%, dan Korea Selatan 98%.
Youn Co mengungkapkan, di Korea Selatan ada lebih dari 20 kampus yang sudah menerapkan kuliah online. Ia berharap, kampus online semakin bertumbuh dan berkembang di Indonesia.
"Melalui kerja sama dengan Dekopin, Unsia berkomitmen untuk bersinergi agar proporsi masyarakat koperasi yang berpendidikan S1 bisa diperbanyak secara lebih cepat. Saya tentu berterima kasih kepada Dekopin atas komitmennya memberikan subsidi kepada anggotanya untuk mengikuti kuliah di Unsia,” ujarnya.. (OL-7)
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
SINERGI yang baik antara koperasi dan pemerintah diyakini dapat menciptakan ekosistem ekonomi kerakyatan yang tangguh.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia dirancang untuk mengatasi berbagai masalah struktural di desa-desa.
Hari Koperasi Nasional yang ke-78 nanti merupakan kebangkitan pergerakan koperasi ke depan.
Dalam buku tersebut tercatat 300 koperasi besar di Indonesia, dengan total aset mencapai Rp96,53 triliun atau 35,08% dari total aset koperasi nasional.
Dari aset semula Rp20 miliaran pada 2023, saat ini Koperasi Kana melampaui angka Rp100 miliaran pada tahun buku 2024.
Peluncuran buku berjudul 100 Koperasi Besar Indonesia digelar di Trans Hotel Seminyak Bali pada Kamis (19/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved