Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pelni Buka Layanan Pengiriman Bantuan Bencana Sulbar dan Kalsel

Insi Nantika Jelita
21/1/2021 14:38
Pelni Buka Layanan Pengiriman Bantuan Bencana Sulbar dan Kalsel
Ilustrasi(Antara)

KEMENTERIAN Perhubungan mengungkapkan, saat ini PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) membuka layanan pengangkutan bantuan bagi korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Hal ini sehubungan dengan terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat dan bencana banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Antoni Arif Priyadi menjelaskan BUMN yang bergerak di bidang Jasa Transportasi Laut ini mendapatkan penugasan untuk melaksanakan kewajiban pelayanan public / Public Service Obligation (PSO) untuk mengangkut barang sumbangan, mobil ambulans serta tenaga medis dan relawan.

"Diharapkan dalam penugasan dapat membantu pemerintah untuk pemulihan pasca bencana dengan melakukan pengangkutan bantuan menggunakan kapal milik PT PELNI (Persero) yang melaksanakan kewajiban PSO semua trayek dan emplooi yang telah ditetapkan," kata Antoni dalam keterangannya, Kamis (21/1).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PELNI (Persero) Insan Purwarisya L. Tobing juga menyampaikan, sebagai langkah awal, kapal KM Egon akan menjadi kapal penumpang pertama yang akan mengangkut bantuan ini.

Baca juga : Korban Banjir Bandang di Paniai, Papua Butuh Bantuan

Dia menerangkan, para donatur dapat menyalurkan bantuannya melalui KM Egon yang berangkat dari Surabaya, 26 Januari 2021 dan akan tiba di Batulicin pada 27 Januari 2021 untuk bantuan yang akan disalurkan ke Kalimantan Selatan. Serta tiba di Pelabuhan Pare-pare pada 28 Januari 2021 untuk bantuan yang akan disalurkan ke Sulawesi Barat.

Selain berupa barang, kendaraan, para relawan atau tenaga medis juga dapat diangkut oleh kapal milik Pelni dalam menyalurkan tenaga dan bantuannya untuk pemulihan bencana.

Plt. Manager Humas, Hubungan Kelembagaan dan CSR Pelni Idayu Adi Rahajeng menuturkan, relawan dan tenaga medis harus memiliki surat tugas resmi, surat rapid tes antigen, surat rekomendasi, serta mematuhi sejumlah protokol kesehatan yang PELNI tetapkan.

Sedangkan, kendaraan yang diangkut hanya golongan IIIA, IIIB, IV, serta memiliki surat jalan dari instansi resmi yang memang kendaraan tersebut untuk bantuan bencana alam.

"Untuk jenis barang yang diangkut ditentukan, harus ada surat penyataan pengiriman barang, memiliki PIC penerima di pelabuhan tujuan," punkas Idayu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik