Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BALAI Besar Teknologi Cuaca, Badan Pengkajian, dan Penerapan Teknologi memperkirakan terjadinya hujan ekstrem yang melanda beberapa wilayah Indonesia. Bahkan di Kalimantan Selatan, tingkat curah hujan yang terjadi telah mencapai 270 mm per hari atau masuk kategori sangat ekstrem.
"Hujan yang terjadi beberapa hari ini cukup lebat dan lebih disebabkan adanya daerah pertemuan atau pumpun angin di wilayah Kalimantan Selatan, yakni akan menyebabkan penumpukan massa udara dan menyebabkan pertumbuhan awan yang cukup masif di daerah itu,'' ujar Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Jon Arifian, kemarin.
Dia menambahkan, dari analisis vektor angin global tanggal 8 - 12 Januari 2021, wilayah Indonesia merupakan area pertemuan angin dari Samudra Pasifik (Timur) dan Samudra Hindia (Barat) yang menyebabkan pengumpulan massa udara di wilayah Indonesia bagian tengah. Pengumpulan massa udara yang cukup masif berpotensi menyebabkan hujan ekstrem seperti halnya yang terjadi di Kalimantan Selatan.
"Banjir setinggi 2-3 meter melanda Kalimantan Selatan dan menyebabkan rumah warga terendam banjir. Hujan yang terjadi beberapa hari sebelumnya dan hujan ekstrem tadi malam merupakan penyebab terjadinya banjir," ungkap Jon Arifian.
Dia juga mengingatkan wilayah lain juga masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem.
"Untuk itu saya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan terjadinya cuaca ekstrem," tegasnya.
Sementara itu, hujan deras dan angin kencang, kemarin, mengakibatkan longsor di Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal 2, Kota Manado. Tiga warga setempat tewas. Hujan deras juga mengakibatkan air Sungai Tondano, Tikala, Wanea, meluap membanjiri ratusan rumah penduduk.
Di Bali, hujan deras yang terjadi dari Jumat (15/1) hingga kemarin dini hari menyebabkan 22 rumah di Perumahan Lebah Asri, Banjar Dahan Tenten, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, direndam banjir. (Put/RK/OL/RK/VL/X-10)
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Fenomena Hujan Carnian atau Carnian Pluvial Episode (CPE) adalah sebuah peristiwa geologis yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir
Potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Tangerang.
Direktorat Meteorologi Publik BMKG menyebut dalam sepekan ke depan, kombinasi gelombang atmosfer, yakni low fequency, Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuatorial cukup konsisten.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
SELAMA musim pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Indonesia masih akan diguyur hujan ringan hingga hujan lebat.
Saat ini, curan hujan di beberapa daerah masih tinggi, hujan masih rutin turun meskipun seharusnya cuaca sudah lebih cenderung ke karakteristik musim kemarau yang kering.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved