Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan proses vaksinasi merupakan sebuah ikhtiar besar warga negara Indonesia demi terbebas dari pandemi covid-19
Setelah menunggu proses uji klinis sejak pertengahan 2020, vaksin covid-19 dinyatakan aman dan efektif oleh BPOM serta suci dan halal oleh MUI
"Saya berharap vaksinasi covid-19 yang tahapannya sudah dimulai hari ini berjalan dengan lancar," ujar Jokowi melalui akun instagramnya, Rabu (13/1).
Baca juga: Gemetar, Vaksinator Jokowi: Bapak tidak Merasa Sakit
Setelah presiden, beberapa tokoh seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Daeng Muhammad Faqih, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idham Azis menyusul divaksinasi.
Tidak hanya itu, influencer Raffi Ahmad juga mendapat kesempatan mengikuti proses vaksinasi tahap awal.(OL-5)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
16.450 dosis vaksin covid-19 Sinovac dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk program vaksinasi yang terkait pelayananan publik.
"Pemerintah berkomitmen menyediakan setiap dosis vaksin yang efektif serta aman,"
"Untuk itu masyarakat yang merasa nyaman untuk menggunakan vaksin Sinovac, kami membuka peluang vaksin tersebut untuk bisa digunakan juga sebagai vaksin booster,"
Yahya menjelaskan kewajiban itu diatur dalam Undang-Undang tentang Jaminan Produk Halal dan UU tentang Perlindungan Konsumen.
Hal ini menunjukkan pentingnya pemberian booster bagi mereka yang telah menerima vaksin sebelumnya.
Berdasarkan data resmi Tiongkok, sebanyak 88% masyarakat Tiongkok telah menerima vaksin dosis kedua dan 659 juta orang telah menerima booster.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved