Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Risma Ajak Pemulung Dapatkan Keterampilan di Balai Kemensos

Suryani Wandari
07/1/2021 11:05
Risma Ajak Pemulung Dapatkan Keterampilan di Balai Kemensos
Pemulung memilah barang di Kampung Gasong, Menteng Pulo, Jakarta, Kamis (5/11).(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Menteri Sosial Tri Rismaharini bergerak cepat untuk mengatasi orang-orang terlantar di Jakarta yang dilakukannya sejak hari pertama bertugas sebagai Menteri Sosial RI.

Risma melakukan pendekatan dan mengajak orang–orang terlantar yang masuk sebagai Pemerlu Pelayanan Kesejahteraaan Sosial (PPKS) agar bersedia mengikuti keterampilan di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” Bekasi.

Risma kembali mengajak tiga orang untuk tinggal sementara waktu di balai milik Kementerian Sosial RI tersebut.

Baca juga: Eijkman: Vaksinasi Dilakukan Setelah Dapat Izin Darurat

Pertama, Irman Yudha, 48, yang sudah 1 setengah tahun lalu berprofesi sebagai pemulung botol bekas. “Dulu, sebelum keadaan seperti sekarang ini saya bekerja di sebuah LotteMart, ” ungkap Irman ketika ditemui Risma, Rabu (6/1).

Kedua, seorang anak muda asal Bekasi Timur, Firman Utina, 17, yang sudah setahun ini menjadi seorang pemulung di Ibu kota Jakarta.

“Awalnya, saya ingin kerja di Tanggerang ikut tema jadi pelayan di sebuah rumah makan, tetapi sesampainya di sana justru tidak jelas dan harus kemana hingga kehabisan ongkos serta berujung menjadi pemulung, ” ujar Firman.

Ketiga, M. Rohim, seorang pria kelahiran Blora 1984 adalah seorang driver ojek online, namun gegara motor ditarik oleh leasing akhirnya tidak bisa menarik gojek online lagi.

“Saya tinggal bersama keluarga di sebuah kontrakan di Buaran. Namun, saya khawatir bakal diusir dari kontrakan karena sudah 2 bulan tidak mampu lagi membayar sewa, ” kata Rohim.

Ketiganya bersedia mengikuti ajakan Mensos untuk tinggal di balai tapi sebelumnya oleh personel Tim Reaksi Cepat (TRC) mereka dibawa ke kantor Kementerian Sosial untuk menjalani assessment awal, sekaligus mendapatkan makan dan cek sesuai dengan protokol kesehatan, berupa rapid tes.

Tahap selanjutnya, pesonel TRC bersama petugas dari balai mengantarkan 3 orang PPKS dan intervensi berikutnya mengikuti berbagai macam keterampilan, di antaranya pembuatan pupuk kompos, mencukur rambut, beternak ikan lele, serta montir mobil.

Layanan sosial yang diberikan kepada pemulung membuktikan bahwa Kemensos hadir di tengah warga yang membutuhkan untuk meningkatkan dan mengembangkan keberfungsian sosial dari para PPKS tersebut.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya