Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PANDEMI Covid-19 membuat sejumlah acara publik yang melibatkan banyak orang harus ditunda atau dibatalkan, termasuk resepsi pernikahan yang biasanya digelar di hotel berbintang atau aula besar.
Resepsi pernikahan kembali boleh digelar ketika masuk masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dengan pembatasan jumlah undangan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Salah satu mensiasati ruang dalam acara resepsi penikahan ialah dengan menggelarnya di area luar ruang (outdorr).
Venue resepsi pernikahan di ruang outdoor diyakini akan menjadi incaran bagi pasangan yang menikah pada 2021. Mudahnya penerapan protokol kesehatan dan sirkulasi udara yang baik membuat area outdoor jadi pilihan untuk melangsungkan momen bahagia tersebut.
Hal itu diamini juga oleh Founder Teras Rajeg-Outdoor Venue, Ola. Menurutnya, area outdoor dapat menjamin keselamatan keluarga dan tamu undangan di masa pandemi Covid-19.
Namun, lanjut Ola, calon pengantin bukan saja hanya memastikan area tersebut berada di udara terbuka, tapi juga memperhatikan pula fasilitas-fasilitas seperti area luas yang instragramable, ruang makeup, ruang VIP, musholla & toilet yang memberikan kenyamanan bagi tamu undangan.
Teras Rajeg-Outdoor Venue, jelas Ola memiliki fasilitas tersebut. Ia pun memastikan akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat bagi pasangan yang akan menggunakan Teras Rajeg-Outdoor Venue.
Baca juga : Dukungan Sains dan Inovasi Penting untuk Perubahan Iklim
"Kami akan membatasi jumlah tamu undangan dari kapasitas area yang kami miliki yaitu 5000 meter persegi. Melihat antuasiame masyarakat yang ingin mengadakan pesta pernikahan di luar ruangan di daerah kami, maka kami akan segera hadir untuk memenuhi kebutuhan calon pengantin untuk mewujudkan momen berhagianya” kata Ola dalam keterangan tertulisnya.
Selain bisa digunakan untuk venue pernikahan, Teras Rajeg-Outdoor Venue yang berada di Kota Depok, Jawa Barat itu juga bisa difungsikan untuk acara lainnya. Teras Rajeg-Outdoor Venue sendiri baru akan dibuka untuk umum pada Maret 2021. Namun, Ola mengungkapkan, sudah banyak pasangan yang akan melangsungkan resepsi pernikahan di tempatnya.
Salah satu pelanggan Teras Rajeg-Outdoor Venue, Siti Zulfa Azzahra mengatakan, drinya memilih menggelar resepsi pernikahan di area outdoor untuk meminimalisir penularan Covid-19.
"Saya memilih tempat pernikahan di luar ruangan karena memiliki risiko penularan Covid-19 yang lebih kecil di bandingkan di dalam gedung, apalagi disini tempatnya unik dan areanya sangat luas, sehingga peneraparan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan jumlah kehadiran tamu undangan dapat terkontrol dengan baik” ujarnya.
Selama masa normal baru, Teras Rajeg-Outdoor Venue memberikan potongan harga hingga 50% bagi calon pengantin yang akan menggelar pesta pernikahan. (RO/OL-7)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved