Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
DUKUNGAN sains dan inovasi menjadi penting untuk mencapai target Indonesia dalam perubahan iklim. Hal itu disampaikan oleh Kepala Balitbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto.
"Peran sains sangat penting untuk mendukung implementasi perubahan iklim. Hasil penelitian yang akurat jadi dasar perencanaan aksi penurunan emisi dan apatasi penurunan iklim," kata Agus dalam webinar yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (6/1).
Agus mengungkapkan, dukungan sains dan inovasi dapat membantu pemerintah untuk membuat kebijakan yang tepat dalam proses aksi penurunan suhu iklim.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri LHK Alue Dohong mengungkapkan, Indonesia akan terus berupaya untuk menurunkan gas emisi hingga 29%-40% pada 2030 mendatang.
Upaya-upaya tersebut dilakukan dengan cara pengendalian karhutla, pengendalian ekosistem gambut, alokasi kawasan hutan, hingga perhutanan sosial.
"Indonesia telah menyelenggarakan upaya peribahan iklim sejak 2015 dengan konsentrasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia. Hal itu terus diaktualisasikan dan disinergikan dengan berbagai praktik di berbagai daerah, " tandasnya. (Ata/OL-09)
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan harus ditegakkan secara konsisten demi menjawab ancaman serius akibat pemanasan global.
Riset terbaru mengungkap pemanasan global membuat ribuan meteorit tenggelam di bawah es Antartika setiap tahun.
Mencairnya gletser memuci letusan gunung api yang lebih sering dan eksplosof, yang memperparah krisis iklim.
Penelitian terbaru mengungkap hilangnya hutan tropis menyebabkan pemanasan global berkepanjangan setelah peristiwa Great Dying 252 juta tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved