Pandemi Picu Banyak Inovasi

Andhika Prasetyo
06/1/2021 02:40
Pandemi Picu Banyak Inovasi
Presiden Jokowi hadir secara Virtual acara Dies Natalis ke-58 Universitas Brawijaya.(Dok. Universitas Brawijaya)

PRESIDEN Joko Widodo menyatakan tahun 2020 tidak hanya membawa cobaan dan tantangan, tetapi juga menjadi tahun yang memicu munculnya banyak terobosan dan inovasi. Ini terlihat dari banyaknya temuan yang dimunculkan oleh berbagai perguruan tinggi dan lembaga, terutama untuk mendukung pelayanan kesehatan di Tanah Air.

“Saya memperoleh laporan bahwa selama pandemi ini, total paten yang diajukan oleh para inventor dari Universitas Brawijaya sebanyak 132 paten. Tertinggi di Indonesia dalam kategori universitas,” ujar Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-58 Universitas Brawijaya, kemarin.

Kendati demikian, Kepala Negara berpesan kepada Universitas Brawijaya dan seluruh perguruan tinggi lain di Indonesia untuk tidak fokus hanya pada panciptaan paten.

Langkah itu harus dilanjutkan dengan memperkuat penghiliran hasil-hasil temuan yang sudah diciptakan.

“Ini bisa dilakukan melalui kolaborasi antara universitas dan dunia industri. Ini penting untuk kemajuan bangsa,” tuturnya.


Jangan terjebak rutinitas

Jokowi menekankan, di dalam situasi sulit seperti sekarang, seluruh pihak harus bekerja secara luar biasa dan tidak boleh lagi terjebak pada rutinitas. Keinginan mahasiswa dan dosen untuk berinovasi harus terus ditumbuhkan dan didukung.

Kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan. Oleh karena itu, sambung Presiden, pendidikan harus dilakukan dengan cara-cara yang baru.

“Mahasiswa harus difasilitasi untuk dapat belajar kepada siapa saja, kepada pelaku industri, wirausahawan, praktisi pemerintahan, dan para pelaku-pelaku lapangan lainnya,” jelasnya

Bekerja sama dengan para praktisi, menurut Jokowi, tidak hanya akan bermanfaat sebagai sumber pengalaman, tetapi juga menjadi modal bekal untuk penelitian dan pengembangan teknologi.

Satu hal penting lainnya, Presiden meminta pendidikan tinggi untuk membangun karakter generasi muda dengan jiwa kebangsaan yang kukuh dan memegang teguh Pancasila, menghargai kebinekaan dalam persaudaraan dan persatuan, berintegritas tinggi dan antikorupsi, serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi. (Pra/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya