Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Mensos Risma Dorong Gelandangan dan Pemulung Bisa Mandiri

Suryani Wandari Putri Pertiwi
05/1/2021 22:10
Mensos Risma Dorong Gelandangan dan Pemulung Bisa Mandiri
Mensos Tri Rismaharini berdialog dengan pemulung di bantaran kali Ciliwung belakang kantor Kemenkes.(dok.kemensos)

MENTERI Sosial Tri Rismaharini meminta penanganan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang beberapa hari lalu diajaknya dari jalanan, tak hanya atas dasar belas kasihan, tapi mendorong kemandirian untuk jangka panjang.

Seperti kali ini, dua orang PPKS telah dirujuk ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) 'Pangudi Luhur' Bekasi, Jawa Barat. Di sini, mereka mendapatkan berbagai penanganan, termasuk mendapatkan peningkatan dan penguatan keterampilan serta motivasi agar mereka bisa meningkatkan kesejahteraan di masa depan.

Yang pertama Asmani, seorang penjual jas hujan dan masker di fly over Mampang, Jakarta Selatan. Lalu, Mulyana, pemulung asal Subang, Jawa Barat. Pria yang mengaku sudah tinggal di Jakarta selama 5 tahun itu, ditemui Mensos di Jalan Saharjo, Jakarta.

Seperti biasa, dengan tutur kata halus dan diselingi Bahasa Jawa, Risma meminta kesediaan mereka untuk mendapatkan pelayanan sosial. "Mari bu, ikut saya ya. Biar ibu ga kehujanan, ya. Nanti saya jemput ya," katanya.

Baik Asmani dan Mulyana, atau PPKS lain yang ditemui di tempat lain, umumnya  kooperatif. Mereka pun bersedia langsung di-assessment awal di BRSEGP “Pangudi Luhur”, Bekasi, termasuk mendapatkan pengecekan kesehatan sesuai protokol Covid-19, rapid test antibodi.

Tahap selanjutnya mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kembali ke tengah masyarakat dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.

Selama di Balai, Mulyana cukup kooperatif dan menunjukkan semangat untuk belajar keterampilan yang diberikan instruktur, seperti cara-cara untuk pembuatan pupuk kompos. Juga, diarahkan untuk mengasah keterampilan yang tersedia seperti beternak ikan lele, potong rambut ataupun montir mobil.

Sedangkan, Asmani masih perlu motivasi dan adaptasi untuk tinggal dan belajar keterampilan di balai. Di sini, dia bisa belajar untuk membuat masker dari bahan kain yang bisa dijual dan meningkatkan pendapatan.

Mensos mengatakan memang tidak semua orang sama kecepatannya dalam menyesuaikan diri. Namun, dengan berbagai layanan sosial, Kemensos hadir untuk meningkatkan dan mengembangkan keberfungsian sosial PPKS. (OL-13)

Baca Juga: DPRD DKI Nilai Blusukan Mensos Risma di Jakarta OD



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya