Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa ada pihak yang tertarik dengan alat deteksi virus korona GeNose buatan Universitas Gadjah Mada (UGM). Inovasi skrining yang baru diperkenalkan beberapa waktu lalu itu langsung mendapat pesanan sebanyak 1000 unit.
"Sebagai info, ada satu perusahasn langsung pesan 1000 unit GeNose," ungkap Bambang kepada Media Indonesia, Jumat (1/1).
Menristek tidak menyebutkan perusahaan yang telah memesan alat deteksi virus tersebut. Namun, dia memastikan GeNose dengan kelebihannya akan menarik banyak peminat. "Saya tidak berhak memberitahu (pembelinya)," imbuhnya.
Baca juga: Ini Strategi Satgas Covid-19 Target Kesembuhan 100 Persen
Dia mengatakan GeNose akan diproduksi pada Februari 2021 dengan kapasitas 5 ribu unit. Selanjutnya, penjualan akan dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi dan mendistribusi.
"Penjualan dilakukan masing-masing pihak karena sudah ada industri yang memproduksi dan distribusi. Kita belum minta laporannya," jelas Bambang.
Sementara, untuk alat deteksi virus korona buatan anak bangsa lainnya CePAD mempunyai kapasitas produksi hingga 500 ribu unit. Bahkan inovasi skrining buatan Universitas Padjajaran itu sudah lebih maju dengan ditunjuknya perusahaan BUMD di Jawa Barat sebagai distributor.(OL-4)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved