Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KOREAN Cultural Center Indonesia (KCCI) bekerja sama dengan Korean Foundation membuka Korea Corner di Universitas Nasional (Unas), Jakarta, November 2020 lalu. Keberadaan Korea Corner itu adalah untuk mempromosikan kebudayaan Korea.
Proyek Korea Corner bertujuan mempromosikan beragam hal tentang kebudayaan Korea, dengan lokasi pendirian seperti di universitas, perpustakaan, atau sasana budaya.
Sebelumnya, Korea Corner telah dibuka di Universitas Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung), Universitas Hasanuddin (Makassar), dan Universitas Bina Nusantara (Jakarta).
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Kemenkes Gandeng Pemda
Korea Corner yang berlokasi di lantai lobi di kampus utama Universitas Nasional dibuat berdasarkan konsep Hanok (rumah tradisional Korea) yang terdiri dari dua ruangan.
Pertama, ‘Zona Informasi’ yang dirancang seperti madang, yaitu halaman rumah tradisional Korea. Ruangan ini terdiri dari pojok bahasa dan budaya Korea, pojok pariwisata, pojok informasi pendidikan dan beasiswa yang dilengkapi dengan buku, DVD, dan beragam materi lainnya.
Kedua, ‘Ruang Multimedia’ dilengkapi dengan televisi berukuran 55 inci, pemutar DVD, dan earphone di setiap kursi. Perlengkapan tersebut bisa digunakan untuk mendengarkan audio film maupun sebagai tempat melakukan diskusi.
Dalam acara pembukaan Korea Corner yang berlangsung secara daring, Direktur KCCI Kim Yong-Woon dan Rektor Unas El Amry Bermawi Putera menyampaikan ucapan selamat atas pendirian Korea Corner.
Dalam pesannya disampaikan harapan agar terjalinnya pertukaran informasi budaya di antara dua negara menjadi lebih aktif, khususnya dengan keberadaan Korea Corner.
Sehubungan dengan keberadaan Korea Corner, KCCI akan turut membantu dan mendukung ketersediaan berbagai bahan, seperti buku dan audiovisual Korea. (RO/OL-1)
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved