Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KOREAN Cultural Center Indonesia (KCCI) bekerja sama dengan Korean Foundation membuka Korea Corner di Universitas Nasional (Unas), Jakarta, November 2020 lalu. Keberadaan Korea Corner itu adalah untuk mempromosikan kebudayaan Korea.
Proyek Korea Corner bertujuan mempromosikan beragam hal tentang kebudayaan Korea, dengan lokasi pendirian seperti di universitas, perpustakaan, atau sasana budaya.
Sebelumnya, Korea Corner telah dibuka di Universitas Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung), Universitas Hasanuddin (Makassar), dan Universitas Bina Nusantara (Jakarta).
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Kemenkes Gandeng Pemda
Korea Corner yang berlokasi di lantai lobi di kampus utama Universitas Nasional dibuat berdasarkan konsep Hanok (rumah tradisional Korea) yang terdiri dari dua ruangan.
Pertama, ‘Zona Informasi’ yang dirancang seperti madang, yaitu halaman rumah tradisional Korea. Ruangan ini terdiri dari pojok bahasa dan budaya Korea, pojok pariwisata, pojok informasi pendidikan dan beasiswa yang dilengkapi dengan buku, DVD, dan beragam materi lainnya.
Kedua, ‘Ruang Multimedia’ dilengkapi dengan televisi berukuran 55 inci, pemutar DVD, dan earphone di setiap kursi. Perlengkapan tersebut bisa digunakan untuk mendengarkan audio film maupun sebagai tempat melakukan diskusi.
Dalam acara pembukaan Korea Corner yang berlangsung secara daring, Direktur KCCI Kim Yong-Woon dan Rektor Unas El Amry Bermawi Putera menyampaikan ucapan selamat atas pendirian Korea Corner.
Dalam pesannya disampaikan harapan agar terjalinnya pertukaran informasi budaya di antara dua negara menjadi lebih aktif, khususnya dengan keberadaan Korea Corner.
Sehubungan dengan keberadaan Korea Corner, KCCI akan turut membantu dan mendukung ketersediaan berbagai bahan, seperti buku dan audiovisual Korea. (RO/OL-1)
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved