Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Zona Merah Meningkat, Daerah Harus Evaluasi

Ferdian Ananda Majni
30/12/2020 05:11
Zona Merah Meningkat, Daerah Harus Evaluasi
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito(ANTARA)

PERKEMBANGAN peta zonasi risiko tingkat kabupaten/kota pekan ini masih menjadi catatan. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyayangkan daerah masuk zona merah atau risiko tinggi bertambah jumlahnya.

"Pada minggu ini terjadi peningkatan yang cukup tinggi pada zona risiko tinggi. Jika pada minggu sebelumnnya (zona merah) terdapat 60 kabupaten/kota, pada minggu ini angkanya bertambah menjadi 76 kabupaten/kota," kata Prof Wiku memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/12) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Adapun daerah zona oranye atau risiko sedang menurun, dari 378 pekan lalu menjadi 377 pekan ini. Sangat disayangkan ialah pada zona kuning atau risiko rendah jumlahnya berkurang. Dari minggu sebelumnya 64, pekan ini menjadi 48 kabupaten/kota. Lalu pada daerah zona hijau tidak ada kasus baru dan tidak terdampak jumlahnya tetap yaitu masing-masing 8 daerah.

Sedangkan daerah zona hijau tidak ada perubahan jumlahnya. Wiku meminta meningkatnya zona merah perlu menjadi bahan evaluasi untuk masing-masing daerah. Karena jika dilihat sejak Minggu pertama November, angka cenderung meningkat. Hal ini selaras dengan peningkatan kasus aktif, kasus positif dan kasus meninggal.

baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Kemenkes Gandeng Pemda

Melihat lebih rinci pada awal November, jumlah zona merah hanya berjumlah 19 dari 314 kabupaten/kota. Namu. Pekan ini angkanya meningkat drastis menjadi 76 kabupaten/kota. 

"Ini menandakan risiko penularan di tingkat kabupaten/kota mengalami perkembangan ke arah yang tidak baik. Mohon perbaiki zona daerahnya dengan cara meningkatkan disiplin protokol kesehatan," tegas Wiku. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya