Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai negara perlu berbenah dalam penanggulangan covid-19. Mengingat, upaya melawan covid-19 belum sesuai harapan akibat lemahnya koordinasi antarinstansi.
"PBNU melihat lemahnya koordinasi antara pusat dan daerah dalam menanggulangi dan mengendalikan pandemi covid-19. Sejumlah keputusan terlihat tumpang tindih," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj saat memberikan keterangan resmi, Jakarta, Selasa (29/12).
Menurutnya, penanggulangan pandemi covid-19 di Tanah Air masih diwarnai unsur politik. Dalam hal ini, yang melatarbelakangi kebijakan antarelemen pemerintah. Padahal, keselamatan penduduk merupakan prioritas utama di atas kepentingan politik.
Baca juga: Pemerintah Tempuh 5 Jalur Diplomasi Amankan Vaksin Covid-19
Diketahui, kurva kasus covid-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga saat ini, lebih dari 720 ribu orang yang terinfeksi covid-19. PBNU pun meminta pemerintah segera memperbaiki koordinasi dan fokus dalam penanganan pandemi.
"PBNU juga mengajak semua komponen masyarakat untuk lebih meningkatkan kedisiplinan. Sebagai upaya bersama untuk memutus rantai penyebaran covid-19," imbuh Said.
Selain itu, pihaknya mendukung pemerintah dalam upaya vaksinasi covid-19 gratis untuk masyarakat. "Ini menunjukkan pemerintah memiliki komitmen yang tinggi dalam menjaga keamanan dan keselamatan warga," pungkasnya.(OL-11)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved