Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jelang Tahun Baru, Satgas Minta Posko Covid-19 Kembali Diaktifkan

Atalya Puspa
29/12/2020 10:51
Jelang Tahun Baru, Satgas Minta Posko Covid-19 Kembali Diaktifkan
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

GUNA mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus aktif covid-19 pada pergantian tahun baru 2021, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan covid-19 Doni Monardo meminta kepada pemangku kebijakan di daerah khususunya Provinsi Jawa Barat untuk dapat mengaktifkan kembali posko covid-19 di seluruh kabupaten/kota.

Hal itu dikatakan Doni Monardo saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan covid-19 yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung, Senin (28/12).

"Menjelang tahun baru, mungkin diaktifkan kembali posko-posko di seluruh kabupaten/kota," pinta Doni.

Menurut Doni, posko tersebut nantinya dapat diisi oleh sejumlah petugas gabungan seperti dari unsur TNI, Polri, BIN, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya.

Dengan adanya posko tersebut, Doni berharap apabila terdapat informasi dari masyarakat terkait adanya pelanggaran protokol kesehatan 3M, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak menghindari kerumunan, maka langsung dapat ditindak dan ditangani secara cepat.

Baca juga: Siap Siaga Hadapi Lonjakan Terpapar

Tak hanya itu, Doni juga mengatakan fungsi lain dari posko tersebut untuk melayani masyarakat dalam keadaan darurat kesehatan.

"Setiap posko isinya ada TNI/Polri kemudian unsur BIN, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan sebagainya," tuturnya.

"Sehingga ketika ada informasi dari masyarakat itu segera bisa melakukan upaya untuk melakukan penertiban," imbuhnya.

Dalam hal ini, Doni menyadari seiring berjalannya waktu terdapat kecenderungan yang timbul setelah Gugus Tugas beralih menjadi Satuan Tugas sehingga hal itu membuat sebagian besar posko penanganan covid-19 di daerah mulai ditinggalkan dan tidak aktif lagi.

Menurut Doni, hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tingkat kelelahan para petugas maupun faktor kebutuhan dukungan logistik dan yang lainnya. Oleh sebab itu, dia meminta hal itu dapat menjadi catatan pemerintah daerah dan segenap unsur terkait untuk dicarikan solusinya.

"Ada kecenderungan setelah Gugus Tugas beralih ke Satgas, poskonya sudah mulai kosong. Mungkin karena kelelahan juga dukungan logistik. Jadi mungkin ini menjadi catatan untuk Pangdam dan Kapolda untuk mengaktifkan kembali posko-posko," jelas Doni.

Doni Monardo juga memberikan dukungan berupa alat swab antigen sebanyak 20 ribu atau senilai Rp1,9 miliar kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Barat. Pemberian tersebut diserahkan secara simbolis kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya