Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Berdasarkan survei yang dilakukan Komisioner Perlindungan Anak Indonesia(KPAI), sekolah-sekolah di Indonesia masih minim persiapan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Saat survei dilakukan, 94,75% sekolah responden belum menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, hanya sekitar 5,25% saja yang sudah menggelar pembelajaran tatap muka dengan sistem campuran antara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca juga: Mensos Blusukan ke Bantaran Kali Temui Pemulung dan Gelandangan
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengungkapkan, dari sekolah responden yang menggelar tatap muka, ditanyakan beberapa hal terkait kesiapaan yang dilakukan sekolah dalam menggelar pembelajaran tatap muka.
Berkaitan dengan sarana mencuci tangan, 91,96% responden yang sekolah sudah buka menyaksikan ada wastafel atau tempat cuci tangan di sekolahnya dengan bentuk beragam, dan hanya 8,04% yang menyatakan tidak ada wastafel atau tempat cuci tangan dalam bentuk apapun di sekolahnya.
"Sedangkan sarana berupa bilik disinfektan, 67,31% responden yang sekolahnya sudah tatap muka menyatakan tidak pernah menyaksikan ada bilik disinfektan di sekolahnya, namun sekitar 32,69% responden menyatakan ada bilik disinfektan di sekolahnya," kata Retno dalam keterangan resmi, Senin (28/12).
Selanjutnya, sosialisasi protokol/SOP adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sekolah sangatlah penting sebelum pembelajaran tatap muka dimulai. Sekolah yang sudah dibuka, para siswanya menyatakan bahwa 47,33% pernah melihat dan membaca ketentuan protokol kesehatan/SOP adapatasi kebiasaan baru (AKB) secara tertulis yang ditempel di lingkungan sekolah.
"Namun, jumlah yang lebih besar, yaitu 52,67% para responden menyatakan belum pernah melihat protokol kesehatan/SOP AKB tersebut ditempel di lingkungan sekolah," katanya.
Sedangkan sosialisasi lisan dari pihak sekolah kepada para siswanya sebelum membuka sekolah tatap muka, ternyata 77,36% responden menyatakan tidak pernah memperoleh sosialisasi terkait protokol kesehatan/SOP AKB di sekolah.
"Mereka langsung masuk sekolah saja dengan ketentuan wajib memakai masker selama berada di lingkungan sekolah," ucap Retno.
Sedangkan 22,64% responden menyatakan pernah atau telah menerima sosialisasi Protokol/SOP AKB dari pihak sekolah sebelum pembelajaran tatap muka, rata-rata hanya satu kali saja menerima sosialisasi lisan terkait protokol kesehatan/SOP AKB di satuan pendidikan.
Melihat kondisi tersebut, Retno mengungkapkan, KPAI mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempersiapkan secara sungguh-sungguh, terencana dan masif ketika akan membuka PTM di sekolah.
"Perlu kecermatan dan kehati-hatian, jangan sampai sekolah berpotensi kuat menjadi kluster baru," katanya.
Untuk itu, lanjut Retno, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu melakukan segera pemetaan sekolah-sekolah yang siap dengan yang belum siap pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. Meski zonanya hijau, tetapi sekolah belum siap, maka tunda PTM, tetap perpanjang PJJ, perlu keterlibatan aktif gugus tugas covid daerah.
Selain itu, PTM sebaiknya hanya untuk materi yang sulit dan sangat sulit serta yang memerlukan praktikum, Sedangkan materi sedang dan mudah diberikan dalam PJJ.
"Perlu adanya panduan atau acuan bagi sekolah dan daerah saat akan menggelar PTM dan PJJ secara campuran," ungkapnya.
Ia juga menegaskan, sekolah harus didampingi dan didukung pendanaan untuk menyiapkan infrastruktur dan protokol kesehatan/SOP Adapatsi kebiasaan baru (AKB) di satuan pendidikan.
"Kalau belum siap sebaiknya tunda buka sekolah pada Januari 2021," pungkas Retno. (H-3)
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
Sikap menjaga jarak dari orang baru yang ditunjukkan oleh trader Indonesia sesuai dengan sikap mereka dalam memilih broker keuangan.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Dari total responden, sebanyak 19,5% menilai Prabowo sebagai sosok tegas dan berwibawa.
SEBANYAK 71 persen masyarakat Indonesia mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang diimplementasikan di masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Jokowi mengatakan sebuah kota harus diciptakan green (ramah lingkungan), smart dan friendly juga loveable
Meningkatnya minat masyarakat terhadap hunian alami dan sehat membuat Bogor jadi wilayah menarik untuk tempat tinggal utama.
Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan pemahaman dan wawasan mengenai Program Pengelolaan Kampus Hijau dan Berkelanjutan.
KOTA Yogyakarta, masih kekurangan ruang terbuka hijau (RTH). Menurut ketentuan UU No: 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, proporsi RTH pada wilayah kota paling sedikit 30 persen
SEPULUH kecamatan di Kota Semarang, Jawa Bengah berstatus zero covid-19. Sedangkan enam kecamatan lainnya masih terdapat kasus aktif Covid-19 dengan jumlah total 12 kasus.
Buku ini melibatkan sejumlah ilmuwan, ekonom, dan novelis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved