Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
UNICEF bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas secara resmi meluncurkan strategi nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan diseminasi nasional Hasil Monitoring ATS dan Anak Beresiko Putus Sekolah akibat Dampak Pandemi Covid-19.
Berdasarkan data dari Susenas tahun 2019, jumlah anak tidak sekolah (ATS) usia 7-18 tahun mencapai 4,34 juta anak. Data terbaru belum didapat.
Debora Comini, perwakilan Unicef Indonesia Representative mengatakan pandemi covid-19 menjadi alasan utama yang menyebabkan anak putus sekolah. Dari hasil monitoring yang dilakukan Unicef, meningkatnya jumlah anak putus sekolah dipicu oleh penurunan atau hilangnya paendapatan keluarga karena dampak pandemi.
"Ini memberi peringatan keras kepada kita tetang konsekuensi pandemi yang signifikan terhadp pendidikan," katanya, dalam webinar Rabu (23/12).
Unicef, katanya, berharap stranas ini akan menjadi dasar untuk membuat kebijakan atau upaya berskala nasional untuk memastikan tidak ada satu anak pun yang tertinggal dan memastikan anak-anak memperoleh haknya atas layanan pendidikan dan mencapai potensi anak sepenuhnya.
Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas, Himawan Hariyoga menyebutkan, selama satu dekade terkhir ini capaian indikator pendidikan di Indonesia sebenarnya menunjukan kinerja positif. Rata-rata dari 7,92% di tahun 2010 menjadi 8,67% di tahun 2019.
Namun, lanjutnya capaian tersebut masih relatif rendah apabila dibandingkan dengan negara maju. Selain itu, kesenjangan antar wilayah dan antar kelompok masyarakat masih relatif tinggi.
"Selain karena kondisi keterisoliran wlayah dan masalah geografis. masalah utama ATS terkait dengan faktor ekonomI yang juga erat kaitannya dengan isu anak seperti anak disabilitas, anak yang bekerja, anak terlantar anak jalanan, perkawinan usia dini serta berhadapan dengan hukum," bebernya.
Dengan bekerja sama dengan UNICEF, Himawan berharap ada penguatan, perbaikan, perluasan dan koordinasi yang lebih baik dan efektif dari berbagai program untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Indonesia.
Sebelumnya, pada 2018 Bappenas dan UNICEF juga telah melakukan uji coba penanganan ATS berdasarkan strategi nasional (stranas) dan petunjuk teknis (juknis) di dua kabupten yakni, Mamuju, Sulawesi Barat; dan Brebes, Jawa Tengah.
"Uji coba ini untuk melihat efektifitas stranas ATS di daerah serta sejauh mana relevansinya dalam mengakomodir situasi daerah dalam mengatasi masalah ATS," kata Himawan.
Pihaknya juga tengah melakukan desiminasi hasil monitorong anak tidak seolah dan anak untuk megetahui dampak pandemin melalui pendekatan pendataan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM)
"Hasil monitoring diharapkan mampu meningkatkan peran desa penanganann pedidikan sesuai dengan kewenangannya, mendorong terjadinya kemandirian desa dalam pengelolaan data yang dapat dijadikan dasar dalam perencanaan pembangunan desa maupun daerah," kata Himawan. (H-2)
PADA tahun ini, tercatat total 34 individu dan lembaga menerima penghargaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved