Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Ibu Hamil dan Penderita Alergi Berat Tidak Bisa Divaksin Covid

Atalya Puspa
23/12/2020 17:15
Ibu Hamil dan Penderita Alergi Berat Tidak Bisa Divaksin Covid
Ilustrasi virus penyebab covid-19(CDC)

JURU bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan, tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin covid-19 di awal vaksinasi nanti karena sejumlah alasan.

"Ada sejumlah kelompok masyarakat yang harus menunda penyuntikan vaksin covid-19, diantaranya yang tidak memenuhi syarat seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan orang dengan penyakit penyerta yang terkontrol," kata Nadia kepada Media Indonesia, Rabu (23/12).

Pasalnya, kata Nadia, tidak semua kondisi tubuh orang dapat menerima imunisasi dengan baik. Hal ini berkaitan dengan kondisi kesehatan orang tersebut.

"Nantinya, kelompok masyarakat itu akan mendapatkan vaksin setelah ada data lebih lanjut terkait keamanannya," tandasnya.

Direktur Unit Isolasi Tingkat Tinggi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular Singapura, Lim Poh Lian menyebutkan, penderita alergi berat termasuk di antara kelompok yang tidak divaksin covid-19. Selain itu, wanita hamil, orang yang mengalami gangguan sistem imun, dan mereka yang berusia di bawah 16 tahun juga harus menunda menerima suntikan.

"Karena uji klinis skala besar tidak melibatkan sukarelawan semacam itu. Artinya, belum ada cukup data untuk mengevaluasi keamanan vaksin Covid-19 pada kelompok orang ini," kata Lim Poh Lian dilansir dari The Strait Times, Rabu (23/12).

Vaksin covid-19 yang akan digunakan nanti adalah buatan Pfizer-BioNTech. Di luar kelompok yang disebutkan di atas, mereka yang ditawari vaksin Covid-19 harus menerimanya, khususnya saat Singapura akan kembali memulai geliat perekonomiannya.

Adapun, kelompok-kelompok tertentu yang memiliki risiko terbesar akan diberi prioritas pertama, termasuk petugas kesehatan dan personel lini depan, orang lanjut usia, dan orang yang rentan.

Bahkan mereka yang memiliki penyakit lain, seperti masalah jantung, harus mendapatkannya karena uji klinis telah mengevaluasi keamanan di antara kelompok ini. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya