Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) resmi menetapkan batas harga tertinggi rapid test antigen sebesar Rp250 ribu untuk Jawa dan Rp275 ribu di luar Jawa.
Adapun penetapan tarif tertinggi itu berdasarkan perhitungan sejumlah komponen. Di antaranya, pelayanan jasa, bahan dan biaya administrasi.
“Swab antigen dipercaya memiliki hasil yang lebih akurat daripada rapid test antibodi. Kebijakan tersebut untuk mencegah penularan covid-19 selama libur panjang Natal dan Tahun Baru,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya dalam keterangan resmi, Jumat (18/12).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 tidak Berkaitan dengan BPJS Kesehatan
Azhar menjelaskan rapid test antigen merupakan tes cepat untuk mendeteksi keberadaan antigen virus SARS-CoV-2, pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan. Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi.
Tes ini paling baik dilakukan ketika orang baru saja terinfeksi. Mengingat, sebelum antibodi seseorang muncul untuk melawan virus dalam tubuh, ada peran antigen untuk mempelajarinya. Keberadaan antigen itu yang kemudian dideteksi.
Direktur Pengawasan Bidang Pertahanan dan Keamanan BPKP Faisal menyebut penetapan harga tes covid-19 itu sudah disepakati pihaknya bersama dengan Kemenkes. BPKP selaku lembaga audit internal negara akan melakukan pengawasan dan kontrol terhadap seluruh kegiatan terkait penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Masyarakat dari Zona Merah Sebaiknya tidak Bepergian
“Dalam melaksanakan pengawasan, kami memperoleh informasi termasuk pelaksanaan rapid test antigen. Karena itu sesuai dengan tugas BPKP. Kami akan melakukan pengawasan terhadap harga rapid test antigen,” tegas Faisal.
Diketahuhi, penerapan kebijakan wajib rapid tes antigen atau PCR mulai berlaku pada 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021. Kebijakan itu menyasar wilayah Jawa dan Bali.(OL-11)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Aturan teknis itu bisa saja berupa surat edaran dari masing-masing Ditjen yang ada di Kemenhub maupun dalam bentuk Peraturan Menteri Perhubungan.
“Menurut saya lebih baik mayoritas pergerakan di perbatasan itu yang esensial saja. Pemprov DKI tentukan tidak boleh keluar daerah untuk yang berlibur. Liburannya di dalam kota saja,"
“Jadi kami masih menunggu kebijakan dari Kemenhub dan Satgas pusat. Pak Luhut juga sudah menyampaikan dan kami mendukung kebijakan dari pemerintah pusat itu,” imbuh Ahmad Riza Patria
Pihak KAI menyusun puluhan kursi dengan mengatur jaga jarak sekitar satu meter.
Adanya antrean dikarenakan pihak KAI mewajibkan penumpang Kereta Api Jarak Jauh untuk memiliki bukti telah melakukan rapid test antigen dengan hasil nonreaktif.
Bagi yang belum memiliki surat tes dan berencana melakukan tes di bandara, Agus mengimbau kepada calon penumpang untuk tiba empat jam sebelum keberangkatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved