Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMBELAJARAN tatap muka di masa pandemi sudah diperbolehkan di beberapa wilayah zona kuning dan hijau. Tapi, sekitar 87% kegiatan belajar mengajar masih dilakukan dari rumah.
Pemerintah pun melakukan evaluasi dan mengeluarkan kebijakan bahwa pembelajaran tatap muka hanya bisa dilakukan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan tenaga pendidik serta siswa. Artinya, rencana pembukaan sekolah pada 2021 tak serta merta menghilangkan metode pembelajaran hibrid, yakni kombinasi antara belajar tatap muka dan daring atau jarak jauh (PJJ).
Untuk lebih mengoptimalkan metode pembelajaran tersebut, ada program Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Lombok dengan melibatkan dua sekolah sekaligus, yaitu SMP Negeri 1 Mataram dan MAN 1 Lombok Tengah. Program ini hasil kolaborasi Samsung dengan PMI.
"Samsung Electronics Indonesia memahami bahwa teknologi berperan cukup besar dalam membantu interaksi guru dan siswa menjadi lebih dinamis dan menarik. Inilah yang mendorong Samsung menghadirkan SSLC di beberapa sekolah di Indonesia sejak 2017," ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Selain memperkenalkan cara baru dalam proses belajar mengajar, SSLC juga bertujuan agar guru dan siswa dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi pada teknologi dan perangkat digital. Ketika PJJ diterapkan selama pandemi, bekal pemanfaatan teknologi yang pihaknya berikan melalui program SSLC telah sangat membantu guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif.
Kepala MAN 1 Lombok Tengah Lalu Syahdi SPd MPd mengatakan bahwa agar mampu menciptakan pembelajaran hibrid yang lebih efektif kepada para siswa di madrasah yang dipimpinnya diperlukan kualitas dan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi. "Selama PJJ, kami hanya menggunakan aplikasi e-learning yang disiapkan dari Kementerian Agama. Kami bersyukur Samsung membawa program SSLC ke madrasah kami."
Lalu Syahdi menyatakan pihaknya berkesempatan untuk mengenal platform pendidikan lain untuk digunakan. Berkat pelatihan yang dberikan sebagai persiapan pelaksanaan program, para guru menjadi lebih baik lagi dalam beradaptasi dengan teknologi yang memudahkan penyampaian materi. Guru-guru semakin bersemangat dan tidak sabar untuk menerapkannya dalam proses belajar mengajar bersama para siswa.
Senada dengan Lalu Syahdi, manfaat lain yang dirasakan Kepala SMP Negeri 1 Mataram Drs Saptadi Akbar dengan berbagai fasilitas yang diberikan dalam program SSLC. "Tak cukup hanya pelatihan, Samsung juga memastikan sekolah kami memiliki fasilitas yang dapat mendukung program SSLC dengan optimal."
Renovasi ruangan hingga jaringan internet, bahkan 32 unit Samsung Galaxy Tab A with S Pen yang nyaman digunakan dengan layar besar berukuran 8 inci dan perangkat S Pen-nya, memberikan kemudahan bagi gurur dalam melangsungkan kegiatan pendidikan. Saptadi berharap hasil pelatihan beserta perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga meningkatkan kompetensi pengetahuan maupun keterampilan para guru dan 1.123 peserta didik.
Program SSLC di Lombok merupakan perdana di wilayah Nusa Tenggara Barat yang terwujud berkat kerja sama dengan PMI. Program ini akan dilaksanakan secara resmi pada Januari 2021. Sebagai proses persiapan, fasilitas berupa renovasi ruangan, WLAN, koneksi internet, AC, smart TV 55 inci, dan Samsung Galaxy A with S Pen diberikan kepada pihak sekolah untuk mengoptimalkan pelaksanaan program. Pelatihan juga diberikan kepada para guru yang terlibat, seperti pengenalan fitur produk Samsung Galaxy Tab A with S Pen, cara menggunakan Knox Manage, learning management system (LMS), dan aplikasi e-book interaktif dari Pesona Edu.
Peran guru selamanya tidak akan terganti oleh teknologi dalam pembelajaran. Namun, untuk mengakselerasi kompetensi siswa, peran teknologi akan sangat mendukung. Ennita berharap melalui pembelajaran dengan metode hibrid, guru dan siswa akan terus melanjutkan penerapan teknologi yang dikombinasikan dengan tatap muka sebagai metode pembelajaran terpadu, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan inovatif. (RO/OL-14)
Identitas digital bukan lagi menjadi sebuah opsi, tetapi suatu kebutuhan dasar.
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
'Karena manusia itu hanya bisa dididik oleh manusia untuk menjadi manusia. Kalau manusia dididik oleh robot maka dia akan jadi robot,'
PERUBAHAN status Universitas Terbuka (UT) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) tidak serta-merta membuat perguruan tinggi tersebut meningkatkan biaya pendidikan.
Dalam jangka pendek, Dekan FEB UP yang baru, Dr Harnovinsah, akan menjalankan program fast track yakni mahasiswa dalam kuliah selama lima tahun mendapatkan dua ijazah S1 dan S2.
GAWAI dan peranti digital semakin masif digunakan anak dan remaja Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh
Unpad EdEx juga telah meresmikan kerja sama perdana dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia.
Prod1gy menjanjikan para pengajar mendapatkan penghasilan tambahan dengan terkoneksi dengan banyak murid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved