Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Agar Teknologi Hidupkan Interaksi Guru-Murid Lebih Dinamis

Mediaindonesia.com
17/12/2020 15:24
Agar Teknologi Hidupkan Interaksi Guru-Murid Lebih Dinamis
.(DOK Samsung)

PEMBELAJARAN tatap muka di masa pandemi sudah diperbolehkan di beberapa wilayah zona kuning dan hijau. Tapi, sekitar 87% kegiatan belajar mengajar masih dilakukan dari rumah. 

Pemerintah pun melakukan evaluasi dan mengeluarkan kebijakan bahwa pembelajaran tatap muka hanya bisa dilakukan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan tenaga pendidik serta siswa. Artinya, rencana pembukaan sekolah pada 2021 tak serta merta menghilangkan metode pembelajaran hibrid, yakni kombinasi antara belajar tatap muka dan daring atau jarak jauh (PJJ).

Untuk lebih mengoptimalkan metode pembelajaran tersebut, ada program Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Lombok dengan melibatkan dua sekolah sekaligus, yaitu SMP Negeri 1 Mataram dan MAN 1 Lombok Tengah. Program ini hasil kolaborasi Samsung dengan PMI.

"Samsung Electronics Indonesia memahami bahwa teknologi berperan cukup besar dalam membantu interaksi guru dan siswa menjadi lebih dinamis dan menarik. Inilah yang mendorong Samsung menghadirkan SSLC di beberapa sekolah di Indonesia sejak 2017,"  ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.

Selain memperkenalkan cara baru dalam proses belajar mengajar, SSLC juga bertujuan agar guru dan siswa dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi pada teknologi dan perangkat digital. Ketika PJJ diterapkan selama pandemi, bekal pemanfaatan teknologi yang pihaknya berikan melalui program SSLC telah sangat membantu guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif.

Kepala MAN 1 Lombok Tengah Lalu Syahdi SPd MPd mengatakan bahwa agar mampu menciptakan pembelajaran hibrid yang lebih efektif kepada para siswa di madrasah yang dipimpinnya diperlukan kualitas dan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi. "Selama PJJ, kami hanya menggunakan aplikasi e-learning yang disiapkan dari Kementerian Agama. Kami bersyukur Samsung membawa program SSLC ke madrasah kami."

Lalu Syahdi menyatakan pihaknya berkesempatan untuk mengenal platform pendidikan lain untuk digunakan. Berkat pelatihan yang dberikan sebagai persiapan pelaksanaan program, para guru menjadi lebih baik lagi dalam beradaptasi dengan teknologi yang memudahkan penyampaian materi. Guru-guru semakin bersemangat dan tidak sabar untuk menerapkannya dalam proses belajar mengajar bersama para siswa.

Senada dengan Lalu Syahdi, manfaat lain yang dirasakan Kepala SMP Negeri 1 Mataram Drs Saptadi Akbar dengan berbagai fasilitas yang diberikan dalam program SSLC. "Tak cukup hanya pelatihan, Samsung juga memastikan sekolah kami memiliki fasilitas yang dapat mendukung program SSLC dengan optimal."

Renovasi ruangan hingga jaringan internet, bahkan 32 unit Samsung Galaxy Tab A with S Pen yang nyaman digunakan dengan layar besar berukuran 8 inci dan perangkat S Pen-nya, memberikan kemudahan bagi gurur dalam melangsungkan kegiatan pendidikan. Saptadi berharap hasil pelatihan beserta perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga meningkatkan kompetensi pengetahuan maupun keterampilan para guru dan 1.123 peserta didik.

Program SSLC di Lombok merupakan perdana di wilayah Nusa Tenggara Barat yang terwujud berkat kerja sama dengan PMI. Program ini akan dilaksanakan secara resmi pada Januari 2021. Sebagai proses persiapan, fasilitas berupa renovasi ruangan, WLAN, koneksi internet, AC, smart TV 55 inci, dan Samsung Galaxy A with S Pen diberikan kepada pihak sekolah untuk mengoptimalkan pelaksanaan program. Pelatihan juga diberikan kepada para guru yang terlibat, seperti pengenalan fitur produk Samsung Galaxy Tab A with S Pen, cara menggunakan Knox Manage, learning management system (LMS), dan aplikasi e-book interaktif dari Pesona Edu.

Peran guru selamanya tidak akan terganti oleh teknologi dalam pembelajaran. Namun, untuk mengakselerasi kompetensi siswa, peran teknologi akan sangat mendukung. Ennita berharap melalui pembelajaran dengan metode hibrid, guru dan siswa akan terus melanjutkan penerapan teknologi yang dikombinasikan dengan tatap muka sebagai metode pembelajaran terpadu, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan inovatif. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya