Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Solidaritas Sosial jadi Kekuatan Indonesia Bertahan dari Pandemi

Ghani Nrcahyadi
13/12/2020 00:57
Solidaritas Sosial jadi Kekuatan Indonesia Bertahan dari Pandemi
Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo(Dok. Kagam)

KELUARGA Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) memberikan apresiasi atas berbagai skema program bantuan sosial untuk  warga yang terdampak. Program perlindungan sosial ini sangat membantu meringankan beban warga yang terpukul akibat krisis ekonomi. 

Kagama berharap agar berbagai inisiatif dari masyarakat untuk saling membantu sesama yang sedang kesulitan itu terus didorong.

Ketua Umum Pengurus Pusat Kagama  Ganjar Pranowo,  menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kagama Sabtu (12/12)..  Rakernas Kagama dilaksanakan secara daring diikuti oleh lebih dari 400 orang Pengurus Kagama dari semua tingkatan baik yang berdomisili di dalam negeri maupun luar negeri.

Ganjar mengataka, Kagama telah menginisiasi program chantelan yang memungkinkan semua orang, termasuk segmen masyarakat kecil bisa ikut membantu,  terutama untuk menyediakan kebutuhan bahan-bahan pokok.

Termasuk, lanjut Ganjar, Program Kagama Lari untuk Berbagi. Program lainnya seperti gerakan donasi yang digalang melalui program  menyanyi dan menari. Tujuan dari kegiatan itu ialah menggalang dana sebagai wujud kepedulian kepada sesama. 

Komunita-komunitas tersebut, ujar Ganjar aktif berkegiatan, dilakukan oleh kagama di seluruh dunia yang hampir tiap hari juga menggelar webinar. 

“Ini membanggakan. Sampai ada alumni perguruan tinggi lain bilang ke saya itu kok Kagama aktif sekali. Saya jawab iya sebab mereka dihimpun  bukan oleh sebuah ikatan tapi dihimpun dalam sebuah keluarga.”

“Mereka  diikat oleh memori masa kuliah dulu yang rata-rata menjalani kuliah dengan tidak mudah. Kemudian relasi kemanusiaan dan kekeluargaannya terbangun sangat baik. Sehingga ketika sekarang mereka dalam posisi-posisi yang lebih baik dan menentukan bisa membantu,” kata Ganjar.

Baca juga : Ganjar : Protokol Kesehatan Harus terus Diutamakan

Menurut Ganjar,  solidaritas sosial adalah kekuatan bangsa Indonesia untuk bertahan. Modal sosial ini perlu dirawat dengan sebaik-baiknya. Karena tidak mungkin semuanya tergantung pada dana APBN/APBD.  

Inisiatif dari berbagai kalangan masyarakat untuk bergotong-royong harus terus hidup  dalam masyarakat Indonesia.

“Maka sekaligus ini bisa sebagai evaluasi total untuk kita membawa arah kontribusi pada bangsa dan negara. Tidak hanya membawa momentum untuk berdikari sehingga anak-anak bangsa bisa menunjukkan bagaimana berkontribusi yang terbaik untuk bangsanya,” kata Ganjar.

Alumnus Fakultas Hukum UGM itu menambahkan,modal sosial tersebut bisa digunakan untuk mendorong gerakan  bangga pada produk sendiri. Wujud dari Gerakan ini dengan membela  dan membeli produk dalam negeri seperti produk UMKM  agar bisa terus hidup dan bangkit.   

Dengan jumlah penduduk hampir 270 juta, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Penduduk yang besar adalah kekuatan. Gerakan bangga membela produk Indonesia, kata dia, perlu terus digaungkan, khususnya produk dari UMKM.  

“Setiap hari minggu saya jualan di instagram dengan  hashtag Lapak Ganjar. Ternyata luar biasa. Saya menemukan banyak kawan Kagama yang membantu desanya dengan ide yang brilian. Dengan cara ini  kita punya kesempatan berdikari," kata Ganjar. 

"Kalau ada kawan kita punya produk yuk kita beli. Sehingga konsumsi meningkat dampaknya ekonomi jadi lebih baik,” pungkasnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik