Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KELUARGA Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) memberikan apresiasi atas berbagai skema program bantuan sosial untuk warga yang terdampak. Program perlindungan sosial ini sangat membantu meringankan beban warga yang terpukul akibat krisis ekonomi.
Kagama berharap agar berbagai inisiatif dari masyarakat untuk saling membantu sesama yang sedang kesulitan itu terus didorong.
Ketua Umum Pengurus Pusat Kagama Ganjar Pranowo, menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kagama Sabtu (12/12).. Rakernas Kagama dilaksanakan secara daring diikuti oleh lebih dari 400 orang Pengurus Kagama dari semua tingkatan baik yang berdomisili di dalam negeri maupun luar negeri.
Ganjar mengataka, Kagama telah menginisiasi program chantelan yang memungkinkan semua orang, termasuk segmen masyarakat kecil bisa ikut membantu, terutama untuk menyediakan kebutuhan bahan-bahan pokok.
Termasuk, lanjut Ganjar, Program Kagama Lari untuk Berbagi. Program lainnya seperti gerakan donasi yang digalang melalui program menyanyi dan menari. Tujuan dari kegiatan itu ialah menggalang dana sebagai wujud kepedulian kepada sesama.
Komunita-komunitas tersebut, ujar Ganjar aktif berkegiatan, dilakukan oleh kagama di seluruh dunia yang hampir tiap hari juga menggelar webinar.
“Ini membanggakan. Sampai ada alumni perguruan tinggi lain bilang ke saya itu kok Kagama aktif sekali. Saya jawab iya sebab mereka dihimpun bukan oleh sebuah ikatan tapi dihimpun dalam sebuah keluarga.”
“Mereka diikat oleh memori masa kuliah dulu yang rata-rata menjalani kuliah dengan tidak mudah. Kemudian relasi kemanusiaan dan kekeluargaannya terbangun sangat baik. Sehingga ketika sekarang mereka dalam posisi-posisi yang lebih baik dan menentukan bisa membantu,” kata Ganjar.
Baca juga : Ganjar : Protokol Kesehatan Harus terus Diutamakan
Menurut Ganjar, solidaritas sosial adalah kekuatan bangsa Indonesia untuk bertahan. Modal sosial ini perlu dirawat dengan sebaik-baiknya. Karena tidak mungkin semuanya tergantung pada dana APBN/APBD.
Inisiatif dari berbagai kalangan masyarakat untuk bergotong-royong harus terus hidup dalam masyarakat Indonesia.
“Maka sekaligus ini bisa sebagai evaluasi total untuk kita membawa arah kontribusi pada bangsa dan negara. Tidak hanya membawa momentum untuk berdikari sehingga anak-anak bangsa bisa menunjukkan bagaimana berkontribusi yang terbaik untuk bangsanya,” kata Ganjar.
Alumnus Fakultas Hukum UGM itu menambahkan,modal sosial tersebut bisa digunakan untuk mendorong gerakan bangga pada produk sendiri. Wujud dari Gerakan ini dengan membela dan membeli produk dalam negeri seperti produk UMKM agar bisa terus hidup dan bangkit.
Dengan jumlah penduduk hampir 270 juta, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Penduduk yang besar adalah kekuatan. Gerakan bangga membela produk Indonesia, kata dia, perlu terus digaungkan, khususnya produk dari UMKM.
“Setiap hari minggu saya jualan di instagram dengan hashtag Lapak Ganjar. Ternyata luar biasa. Saya menemukan banyak kawan Kagama yang membantu desanya dengan ide yang brilian. Dengan cara ini kita punya kesempatan berdikari," kata Ganjar.
"Kalau ada kawan kita punya produk yuk kita beli. Sehingga konsumsi meningkat dampaknya ekonomi jadi lebih baik,” pungkasnya. (RO/OL-7)
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
Baznas gandeng IKA Unpad untuk meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS)
Di UGCE 2025 terdapat sesi talk show dengan narasumber alumni UNDIP, walk-in interview, serta Layanan Konseling Karir yang dipandu oleh praktisi dari Fakultas Psikologi UNDIP.
Fokus HaqFest tahun ini terkait halal dan keamanan pangan untuk mendorong percepatan program MBG dalam mencapai target.
ALUMNI dari Fikom Unpad akan menghadiri acara pengukuhan pengurus IKA Fikom Unpad periode 2024-2028 di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tengah melanda industri media massa
Keberadaan jaringan HA IPB yang lengkap di seluruh provinsi dan hampir 200 cabang di tingkat kota/kabupaten, tentu bisa membantu mensukseskan program Makan Bergizi Gratis.
Alumni yang hadir secara kompak menegaskan pentingnya solidaritas untuk saling membantu serta mendorong terciptanya jaringan yang solid dan bermanfaat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved